Moskow, Gatra.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut putaran terakhir sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas Ukraina hanya akan memperburuk masalah di dalam UE sendiri.
Sebelumnya, para pemimpin UE minggu ini setuju untuk menyediakan 18 miliar euro ($19 miliar) atau sekitar Rp29 triliun dalam pembiayaan bantuan ke Ukraina tahun depan. Sanksi itu merupakan paket kesembilan bagi Ukraina. Selebihnya sanksi lainnya terbaru berupa masuknya daftar hitam hampir 200 orang lagi dan melarang investasi di industri pertambangan Rusia.
"Paket (sanksi) saat ini akan memiliki efek yang sama seperti yang sebelumnya - memperburuk masalah sosial-ekonomi di Uni Eropa sendiri," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Sabtu (17/12).
Dia juga meminta Brussel untuk membatalkan semua pembatasan yang secara langsung atau tidak langsung berdampak pada ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.
Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia akan memperluas kerja sama perdagangan dengan mitra baru, termasuk dengan meningkatkan ekspor gas ke China secara besar, untuk memerangi sanksi Barat.