Solo, Gatra.com – Ketersediaan kebutuhan beras masyarakat Soloraya terus dicukupi Badan Urusan Logistik (Bulog) Surakarta. Stok beras yang ada saat ini diprediksi dapat bertahan hingga awal tahun 2023.
Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andi Nugroho, memastikan, stok beras jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dalam kondisi aman terkendali.
“Stok beras secara kuantum di angka 7.500 ton,” ucapnya, Jum'at (17/12/2022).
Dengan stok tersebut, masyarakat diminta tidak perlu khawatir. “Jadi dengan jumlah itu masyarakat tidak perlu dikhawatirkan terhadap ketersediaan dan antisipasi adanya Tahun Baru maupun moment Natal,” terangnya.
Bahkan apabila ada lonjakan harga beras di pasaran, ia juga bakal turun langsung melakukan operasi. Baik operasi secara individu maupun menggandeng dinas perdagangan dan dinas ketahanan pangan di masing-masing daerah.
“Semisal ada lonjakan harga kita siap melakukan operasi pasar,” katanya.
Sementara untuk harga beras sendiri, Andi menyebut dibeberapa pasar tradisional pada pekan lalu memang ada kenaikan. Namun dari pantauannya pada awal pekan ini, harga beras sudah mulai berangsur turun. Dimana untuk beras medium, dia menjual di angka Rp8.300 per kilogram.
“Kita akan melakukan operasi, kalau di kita KSPH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga) secara terus menerus. Jadi bisa mengintervensi pasar dan juga mengintervensi harga supaya tidak terjadi lonjakan yang sangat tinggi,” tandasnya.