Palembang, Gatra.com- Seorang janda Laily, 47 tahun, menjerit pilu, berteriak memanggil anak keduanya Aji Wiranto, 22 tahun, yang naik menara setinggi 50 meter diduga hendak bunuh diri, Kamis (15/12).
Peristiwa itu terjadi pukul 16.44 WIB sontak membuat gempar warga di Jalan Kapten Abdullah Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju, Palembang.
“Adek turun, adek turun adek turun,” teriak Laily meminta anaknya turun
Dia juga tak henti-hentinya menangis membuat suasana di lokasi menjadi haru. Warga sekitar juga ikut berteriak aparat kepolisian juga ikut berteriak.
"Ya Allah apa salah saya ya Allah," ucapnya
Saat suasana hati Laily sedikit tenang, dia bercerita tidak mengetahui sebab anaknya mau mencoba bunuh diri.
"Saya tidak tau alasannya, kenapa dia mau bunuh diri," katanya sambil menangis
Dia lanjut bercerita anaknya sempat mengeluh karena di rumah kesulitan makan. Dia terpaksa mengamen sehari-harinya.
"Alangkah susahnya aku makan di rumah tidak ada yang ngasih uang. Itu pernah dia bilang begitu. Saya ini janda suami saya sudah meninggal dua anak jadi memang susah mengurusi anak. Saya juga kerja apa saja cuci dan urut orang," ucapnya
Namun dia mengaku anaknya pernah kemasukan roh halus usai pulang mengamen. Tetapi karena kesulitan ekonomi dia tak pernah berobat.
“Apa dia kesurupan lagi, soalnya dia pernah kesurupan. Namanya janda saya mau ajak dia berobat tak punya uang,”pungkasnya
Sampai berita ini dibuat Aji Wiranto (22) masih berada di atas tower provider setinggi 50 meter. Berdasarkan informasi dihimpun Gatra.com Aji selain mengamen juga kerap menghisap lem aibon untuk digunakannya.