Jakarta, Gatra.com - Indonesia terus melakukan sejumlah upaya perbaikan dalam memperkuat berbagai program perlindungan sosialnya untuk menangani krisis setelah pandemi COVID-19. Program-program perlindungan sosial telah diperluas untuk melindungi masyarakat miskin terhadap guncangan ekonomi, dan juga masyarakat berpenghasilan menengah kebawah yang jumlahnya terus meningkat namun menjadi rentan terhadap risiko jatuh miskin di kemudian hari.
Selain itu, usaha-usaha kecil juga menerima bantuan pemerintah seiring dengan upaya mereka untuk terus bertahan di tengah penurunan perekonomian dan pembatasan kegiatan masyarakat setelah pandemi COVID-19.
Untuk mengukur dampak dari COVID-19 terhadap rumah tangga Indonesia dan untuk memberikan informasi sebagai dasar pembuatan kebijakan pemerintah, UNICEF, UNDP, Prospera, dan The SMERU Research Insitute berkolaborasi dalam sebuah survei berskala nasional di akhir tahun 2020 dan di 2022.
Wakil Direktur Bidang Penelitian dan Penjangkauan The SMERU Research Insitute Athia Yumna menyatakan di tahun 2020 tim yang bertugas telah mensurvei 12 ribu orang, lalu setelahnya di tahun 2022 mensurvey 11 ribu penduduk yang belum tersurvei di tahun sebelumnya.
"Dari hasil survey tahun 2020 menunjukkan angka yang berat, 3 dari 4 penduduk mengalami kurangnya pendapatan, mereka memakai tabungan pribadi untuk bertahan hidup. Sedangkan di tahun 2022 semakin tinggi lagi kebutuhan yang harus mereka capai," katanya dalam diskusi 'Dampak Sosial Ekonomi COVID-19 terhadap Rumah Tangga' di Jakarta, Kamis (15/12).
Athia melanjutkan, selain kebutuhan yang tinggi, kesetaraan gender, rumah tangga, dan teman-teman disabilitas juga ikut terkena dampak.
"Namun yang membedakan di tahun 2022 kita sudah memiliki vaksinasi dan sudah didistribusikan. Tidak hanya itu kita juga menyusun perkembangan kehidupan banyak keluarga di Indonesia sehingga bisa melihat perubahan," lanjutnya.
Kabar baiknya, saat ini Indonesia sukses gelontorkan vaksinasi kepada masyarakat dan sedikitnya orang-orang yang melapor soal kecemasan pandemi covid-19 di Februari 2022.
Meskipun dampak dari pandemi COVID-19 akan terus dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat selama tahun 2022. Namun ketanggapan perlu diteruskan untuk meningkatkan kesejahteraan anak dan keluarga. Mitra pembangunan di Indonesia siap membantu dalam upaya ini.