Home Regional Juara Lomba Baca Kitab Kuning PKS, Santri Tegal Dapat Umroh Gratis

Juara Lomba Baca Kitab Kuning PKS, Santri Tegal Dapat Umroh Gratis

Semarang, Gatra.com- Juarai Lomba Baca Kitab Kuning santri asal Pondok Pesantren At-Tauhidiyah Giren, Talang, Tegal, Faisal Khumaidi mendapatkan hadiah umroh gratis dan uang tunai senilai Rp6 juta.

Hadiah umroh gratis ini merupakan hadiah dari Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah (Jateng), H. Agung Budi Margono.

Lomba Baca Kitab Kuning diikuti sebanyak 260 santri digelar Badan Pengembangan Umat Partai Keadilan Sejahtera (BPU-PKS) Jawa Tengah (Jateng) di Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Selasa (13/12).

Ketua DPW PKS Jateng, Haris mengatakan menyatakan Lomba Baca Kitab Kuning ke VI merupakan bagian dari upaya menghidupkan tradisi keilmuan dan memotivasi generasi muda untuk terus bersemangat mempelajari kitab kuning.

“Lomba membaca kitab kuning tersebut rutin diselenggarakan oleh PKS setiap tahunnya serentak secara nasional sebagai bagian dari upaya membangun tradisi keilmuan,” katanya.

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Jateng, Solikhin menyatakan tradisi membaca kitab kuning agar terus dilakukan dan diwariskan agar sambung menyambung tradisi ilmiah ilahiyah dan amaliyah dalam kehidupan sehari-hari.

“Masyarakat sejatinya haus akan bimbingan kiai untuk mendapatkan pencerahan agama yang baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wassalam,” ujarnya.

Sementara, Ketua Panitia Lomba, Nurhadi Susilo menyebutkan PKS merupakan partai pertama yang mengadakan Lomba Baca Kitab Kuning dan terus konsisten menyelenggarakan kompetisi keilmuan tersebut hingga sekarang.

“Kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya. Lomba Baca Kitab Kuning merupakan serangkaian peringatan hari santri,” ujarnya.

Menurut Nurhadi, PKS sebagai partai dakwah yang memiliki kepedulian kepada pesantren dan pendidikan Islam dengan menghidupkan tradisi keilmuan di kalangan kaum muslimin, serta menjalin komunikasi yang harmonis dengan dunia pesantren salafiyah.

“Karena seringnya tuduhan dan stigma, PKS tidak ahlusunnah waljamaah kami jawab dengan ngaji bareng Kitab Fathul Muin, mudah-mudahan pesan yang ingin kami sampaikan bisa diterima dengan baik,” ujarnya.

280