Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengaku kaget saat selebritas Deddy Corbuzier mendapat pangkat tituler dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Jumat, 9 Desember lalu.
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat kepada Deddy Corbuzier. Ihwal kabar tersebut bermula dari unggahan akun Instagram Deddy, @mastercorbuzier, pada Sabtu (10/12) lalu. Deddy bahkan mengatakan bahwa pemberian pangkat ini juga disahkan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
“Jujur kaget, karena belum dikomunikasikan ke Komisi I. Ketika ditanya wartawan belum paham ini untuk apa,” kata Meutya di Kompleks Parlementer DPR RI sambil tertawa, Selasa (13/12).
Kendati demikian, Meutya tak mempermasalahkan pemberian gelar khusus itu. Namun, ia mengatakan bahwa hal itu perlu dijelaskan kepada publik agar tidak ada kontroversi yang berlarut-larut. “Supaya jelas tugasnya apa, dan kriterianya jelas dan transparan, lalu seperti apa yang bisa diundang oleh TNI untuk menjadi salah satu anggotanya dari luar,” jelasnya.
Oleh karena itu, Meutya menyarankan agar kriteria mengenai pemberian tersebut dibuka sehingga orang-orang yang juga berminat bisa turut berpatisipasi. "Tidak hanya dari kalangan selebriti, namun juga profesi lain, dapat diundang untuk menjadi anggota seperti itu. Saya enggak tahu namanya apa. Apa anggota kehormatan dari perwakilan non-TNI,” pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya mengatakan bahwa pemberian pangkat tituler kepada Deddy karena kemampuannya dalam berkomunikasi melalui media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan kepada masyarakat.
"Kemampuan dan performance DC tersebut akan membantu TNI untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan dan sosialisasi tugas-tugas TNI dalam rangka menjaga pertahanan RI," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12) lalu.