Martapura, Gatra.com - Target setoran pendapatan asli daerah (PAD) PT Baramarta ke Pemkab Banjar tahun 2022 telah terlampaui. Direktur PT Baramarta, Rahman Agus mengungkapkan, meskipun perusahaan masih berada dalam masa sulit akibat dari kasus korupsi yang dilakukan direktur sebelumnya, target yang dipatok Pemda Banjar sebesar Rp2,4 milyar sudah bisa tercapai di awal Desember ini.
"Kami sudah setor lagi hari ini PAD sebesar Rp1 milyar, jadi total untuk tahun ini Rp3 milyar. Alhamdulillah melebih dari target," ujarnya kepada Gatra.com di Martapura, Senin (12/12).
Dia sampaikan, meskipun masih dalam kondisi sulit, namun secara perlahan, kondisi perusahaan plat merah itu sudah mulai stabil meskipun produksi batubara masih belum maksimal.
“Kami optimis di tahun anggaran 2023 produksi batubara kami bisa kembali normal. Dan pada gilirannya, setoran PAD ke Pemkab Banjar juga bisa kembali normal,” harapnya.
Agus berujar, harapan itu akan bisa tercapai sepanjang aktivitas pertambangan yang dilakukan subkontraktor juga lancar.
“Kami juga sudah sampaikan ke DPRD Kabupaten Banjar, setoran PAD di tahun 2023 angkanya juga naik. Yakni sebesar Rp3,2 miliar lebih. Kami yakin dan optimis target itu akan tercapai," cetusnya.
Dia paparkan, setoran PAD ke Pemkab Banjar merupakan keuntungan hasil kerja dari tahun sebelumnya.
“Setoran PAD itu kan diserahkan dari keuntungan bersih setelah audit tahunan. Pendeknya, setahun bekerja kemudian hasilnya dihitung dan munculah angka laba. Dari total laba itu 55 persen laba disetorkan menjadi PAD Kabupaten Banjar,” urainya.
Untuk target PAD 2024, terang Agus, sangat tergantung dari kelancaran subkontraktor menambang di tahun kerja 2023.
“Kalau semuanya lancar dalam artian tidak ada force majeure, target PAD yang dipatok tentu lebih besar lagi," tutupnya.