Home Hiburan Saat 'Cek Toko Sebelah' Karya Ernest Bersulih jadi Teater Musikal

Saat 'Cek Toko Sebelah' Karya Ernest Bersulih jadi Teater Musikal

Jakarta, Gatra.com - Film dan series terkenal karya Ernest Prakasa berjudul "Cek Toko Sebelah" kini hadir dalam medium baru yang dikemas menjadi sebuah panggung teater musikal. Teater musikal Cek Toko Sebelah. Ini merupakan hasil kolaborasi Jakarta Movin, sebuah komunitas seni pertunjukan bersama Ernest Prakasa dan didukung oleh www.indonesiakaya.com.

Tokoh utama teater musikal Cek Toko Sebelah diperankan oleh Chandra Satria, Morgan Oey, Kristo Immanuel, dan Lea Simanjuntak. Mereka berperan sebagai keluarga keturunan Tionghoa yang telah lama merintis usaha toko kelontong Jaya Baru.

Sutradara dan penulis lagu sekaligus founder Jakarta Movin, Nurul Susantono, mengatakan, dalam teater musikal Cek Toko Sebelah ini juga melahirkan talenta baru di dunia teater musikal. Adapun audisi terbuka sebelumnya telah dilakukan pada September 2022 lalu. Menurutnya, dalam proses latihan yang singkat sejak audisi itu, para talenta baru ini mampu menunjukkan performa secara maksimal.

Ia mengungkapkan, sejak awal Jakarta Movin berdiri pada tahun 2014, selalu berupaya mencari dan melahirkan talenta-talenta baru di bidang seni pertunjukan.

"Setiap seni pertunjukan yang kami buat, jarang sekali menggunakan talenta yang sama," kata wanita yang akrab dipanggil Nuya ini.

Teater Musikal Cek Toko Sebelah di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM). (GATRA/Dwi Rachmawati)

Ia menyebut bahwa Jakarta Movin telah mempersiapkan seluruh ornamen teater musikal Cek Toko Sebelah sejak dua tahun lalu. Menurutnya, desain set panggung dan artistik dibuat sangat menyerupai film agar penonton merasa seakan berada di dalam cerita film Cek Toko Sebelah.

"Lagu yang digunakan pun adalah original song dari Jakarta Movin yang juga sudah ditulis dan diproduksi yang memakan waktu 2 tahun untuk prosesnya," kata Nuya.

Co-Produser Teater Musikal Cek Toko Sebelah, Ernest Prakasa, mengaku kagum karya film buatannya bisa diinterpretasikan ke dalam drama musikal di panggung teater. Baginya, hal itu menjadi pengalaman baru bisa ikut serta dalam proses pembuatannya, mulai dari penulisan skrip, lagu, dan sebagainya.

"Tidak menyangka Cek Toko Sebelah ini menjadi sangat indah saat dibawakan secara musikal dan membuat saya menangis hingga tertawa selama pertunjukan," kata Ernest.

Ernest pun memberikan bocoran bahwa pementasan teater musikal yang diadaptasi dari film layar lebar berjudul sama Cek Toko Sebelah tahun 2016 lalu ini juga bertujuan untuk menyegarkan ingatan masyarakat. Musababnya dalam waktu dekat ia akan segera meluncurkan film Cek Toko Sebelah 2 di layar lebar pada 22 Desember 2022.

Tokoh utama teater musikal Cek Toko Sebelah diperankan oleh Chandra Satria, Morgan Oey, Kristo Immanuel dan Lea Simanjuntak bersama Nuya dan Ernest Prakasa. (GATRA/Dwi Rachmawati)

Sementara itu, Direktur Program www.indonesiakaya.com, Renitasari, berharap dengan adanya teater musikal Cek Toko Sebelah ini bisa menarik minat generasi muda untuk menyukai seni pertunjukan. Di sisi lain, ia ingin agar teater musikal Cek Toko Sebelah juga bisa memacu kreativitas para seniman muda, mulai dari talenta musik, pemain teater, dan penyanyi.

"Kami juga berharap melalui seni pertunjukan dapat memicu lahirnya pertunjukan-pertunjukan dan meramaikan gedung pertunjukan yang ada di seluruh Indonesia," kata Renita.

Sebagai informasi, pertunjukan teater musikal Cek Toko Sebelah berlangsung selama tiga hari yaitu pada 9 -11 Desember 2022 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM).

Berkisah tentang seorang keturunan Tionghoa bernama Koh Afuk (diperankan oleh Chandra Satria) yang memiliki toko Kelontong Jaya Baru ingin mewariskan tokonya kepada anak bungsunya bernama Erwin yang diperankan oleh Kristo Immanuel. Namun, di saat yang bersamaan, sang anak bungsu mendapat kesempatan menjadi Brand Director Asia Tenggara di Singapura.

Sementara itu, kakak Erwin alias anak sulung Koh Afuk yang diperankan oleh Morgan Oey merasa kecewa karena tidak dipercaya ayahnya mewarisi toko tersebut. Di saat itulah, gejolak konflik mulai terjadi, kecemberuan dan perasaan saling menyalahkan antara dua bersaudara itu mewarnai pertunjukan teater musikal Cek Toko Sebelah.

Bumbu humor pun tak luput dari cerita dalam pertunjukkan yang dimeriahkan oleh talenta-talenta baru lainnya. Hal itu membuat penyajian karya teater musikal ini sangat mengalir dan hidup.

1163