Jakarta, Gatra.com – Laporan keuangan kuartal tiga Perusahaan Migas, PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) dirilis akhir November lalu. Hasilnya, perseroan ini membukukan laba bersih senilai US$ 4,58 juta, lebih besar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu US$ 105.747.
Corporate Secretary and Communication RAJA, Yuni Pattinasarni, mengungkapkan bahwa dalam laporan itu, RAJA membukukan pendapatan US$ 87,87 juta, naik 20,84% secara year on year (yoy) dari US$ 72,72 juta. Sementara itu, penyerapan belanja modal mencapai US$ 18 Juta dari total US$ 40 Juta yang dianggarkan.
"Penggunaan belanja modal tersebut untuk penyelesaian pembayaran Proyek Pipa Rokan, akuisisi stasiun induk CNG di Jawa Barat, dan pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah, serta pembangunan pipa untuk customer baru yang berada di Provinsi Riau," ujarnya dalam rilis yang diterima pada Sabtu (10/12).
Yuni menerangkan bahwa kenaikan kinerja keuangan itu merupakan refleksi atas upaya yang dilakukan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi berbagai lini bisnis.
"Sejak 2021, investasi dalam bisnis Compressed Natural Gas (CNG), Water Treatment Plant, LPG Facility Terminal dilakukan, termasuk berpartisipasi dalam konsorsium Proyek Pipa Rokan," terangnya.
Proyek Pipa Rokan ini kerja sama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) . Bentuknya diwujudkan dalam melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka Dumai dari Koridor Minas-Duri Dumai.
Direktur RAJA, Oka Lesmana, menyampaikan bahwa sampai dengan akhir Oktober 2022 ruas baru pipa minyak Rokan telah menyalurkan 6,7 juta barrel. Ia mengharapkan volume tersebut dapat meningkat dan pemanfaatan pipa minyak Rokan dapat lebih optimal.
"Pengaliran penuh di pipa baru tersebut direncanakan dapat terealisasi pada kuartal pertama 2023. Oil Transfer Agreement (OTA) telah ditandatangani pada akhir November lalu, sehingga kontribusi pendapatan dari Pipa Rokan pada Desember 2022 dapat diproyeksikan paling tidak US$ 30 juta," katanya.