Jakarta, Gatra.com – Jumlah korban tewas dalam peristiwa ledakan di tambang batu bara di Desa Salah, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), bertambah dua orang, yang semula tujuh. Tim SAR Gabungan masih berusaha mengevakuasi satu korban lainnya.
"Hingga pukul 15.33 WIB korban sudah terevakuasi 11 orang, satu orang luka berat, satu orang kritis, dan sembilan orang meninggal dunia," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Octavianto saat dikonfirmasi, Jumat (9/11).
Baca Juga: Tambang Batu Bara Meledak, Sejumlah Pekerja Masih Tertimbun
Octa mengatakan, seluruh korban saat ini dibawa ke RSUD Kota Sawahlunto. Tim SAR Gabungan masih berupaya mengevakuasi satu korban lainnya.
Sebelumnya, tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) meledak pada Jumat (9/12).
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo, mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pada saat itu para pekerja lubang memulai aktivitas penambangan tambang dalam.
Menurut Kepala Teknik Tambang (KTT ) PT Nusa Alam Lestari (NAL), Dian Firdaus, lubang tambang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil.
Baca Juga: Pekerja Tambang Sawahlunto Terjebak di Kedalaman 200 Meter
“Pada saat itu, beberapa pekerja sudah ada yang masuk ke dalam lubang, selanjutnya KTT memerintahkan kepala lubang untuk melakukan pengecekan ke dalam lubang,” ujar Dedi.
Diketahui sebanyak 15 orang pekerja berada di dalam lubang namun hanya sembilan orang yang bisa dikeluarkan.