Batam, Gatra.com- Sebuah ledakan menggelegar terjadi di Perumahan Pemda II Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Batam, Kepri, Rabu (7/12). Insiden itu sempat membuat heboh warga sekitar perumahan tersebut. Tim Jibom Brimob Polda Kepri juga telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhartd membenarkan terjadinya ledakan di pemukiman padat penduduk. Menurutnya, pihak Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada pukul 13.20 wib hingga 13.40 wib untuk memastikan asal ledakan tersebut.
Harry memastikan, berdasarkan analisa Tim Unit Jibom Brimob Polda Kepri barang temuan yang meledak di lokasi tersebut, dengan melihat bentuk fisik dan ukuran adalah Roket Parasute Flare.
Roket Parasute Flare digunakan untuk tanda bahaya, biasanya dari kapal yang berlayar di laut, suar parasut menembakkan sinyal piroteknik yang sangat terang yang mengapung dari parasut kecil. Suar dapat mencapai ketinggian sekitar 1.000 kaki (300 m) dan dapat dilihat pada malam yang cerah dari jarak sekitar 28 mil (45 km). Setiap suar biasanya didorong pada roket yang terbuat dari tabung paduan aluminium.
Suar parasut paling sering ditembakkan dari tabung plastik genggam yang menggunakan muatan bubuk. Biasanya, roket membakar motornya sekitar 3,5 detik sebelum meluncurkan suar dan parasut. Suar parasut kemudian terbakar selama sekitar 40 detik sambil perlahan turun.
Para ahli menyarankan untuk menembakkan suar parasut kedua beberapa menit setelah yang pertama untuk membantu penyelamat menentukan lokasi orang yang menembakkan suar. Jenis sinyal marabahaya lainnya — seperti lampu, api, sinyal asap, atau suar genggam — dapat digunakan bersamaan dengan suar parasut untuk meningkatkan visibilitas penyelamat.
Hanya orang-orang yang berada dalam kesulitan yang boleh menembakkan suar parasut merah karena warna tersebut merupakan sinyal universal untuk keadaan darurat yang ekstrem. Suar parasut putih juga dibuat, tetapi digunakan untuk memberi sinyal atau untuk menerangi area yang luas. Juga, suar parasut putih dapat dijatuhkan dari pesawat terbang atau helikopter.
"Saat ini barang yang merupakan asal ledakan tersebut, sudah diamankan oleh Tim Jihandak dan proses penyelidikan sedang dilakukan oleh Polresta Barelang Batam bersama Sat Brimob Polda Kepri untuk memastikan tidak ada korban jiwa," katanya.
Harry menerangkan, paska kejadian ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat tentu seluruh personil diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu sebagaimana arahan Kapolda untuk selalu melaksanakan tugas sesuai Standart Oprasional Prosedur (SOP).
"Dalam SOP tersebut dipersyaratkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan setiap personil Kepolisian. Kami juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa, karena Polri berkomitmen akan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kpd masyarakat," ujarnya.
Harry juga menghimbau, kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan aktifitas seperti biasa, tidak perlu merasa khawatir berlebihan. Karena dalam hal ini, jajaran Polri akan memastikan situasi kamtibmas yang terus kondusif dan tidak ada gangguan yang berarti.
"Pesan kami apabila masyarakat menemukan kejadian yang dapat menimbulkan keresahan dalam bentuk apapun, agar segera menghubungi kantor aparat hukum terdekat dan kami pastikan akan segera merespon laporan dari masyarakat untuk ditindaklanjuti," tuturnya.