Banjarbaru, Gatra.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas PUPR Kalsel membangun masjid di lingkungan perkantoran Pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru.
Peletakan batu pertama masjid yang diberi nama Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari itu dilakukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi para ulama dan habaib, Rabu pagi (7/12).
Baca Juga: Puan Berharap Masjid Sheikh Zayed Memperkuat Hubungan Indonesia-Arab
Kepada awak media, Gubernur Sahbirin mengatakan, dipilihnya Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari sebagai nama masjid merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada tokoh ulama asal Martapura, Kabupaten Banjar yang juga pengarang kitab Sabilal Muhtadin yang menjadi kitab rujukan umat Islam di Asia Tenggara.
"Masjid raya ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan ummat, artinya, tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan da’wah, pendidikan, sosial ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat," ujar gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu.
Ia berharap pembangunan masjid dapat berjalan dengan lancar teriring do’a para ulama dan seluruh masyarakat agar pembangunan dapat dilaksanakan hingga selesai.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Solhan, membeberkan, pengerjaan masjid dilaksanakan secara multiyears. Tahun 2023 dianggarkan Rp80 miliar, kemudian tahun 2024 Rp41 miliar. Totalnya menjadi Rp121 miliar. Luas area keseluruhan kompleks Masjid Raya Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari 11 hektare. Sedangkan luas bangunan 4.000 m2 dengan daya tampung 3.000 jemaah.
"Selain bangunan masjid, juga dibangun sarana pendukung lainnya, termasuk danau atau embung. Bangunan masjid berbentuk limas dengan sistem sirkulasi dan pencahayaan dilakukan secara terbuka sehingga hemat pemakaian listrik," ujarnya.