Jakarta, Gatra.com - Agus Sujatno membawa dua bom saat meledakkan diri di Polsek Astana Anyar Bandung. Bom yang dibawa Agus itu dimasukkan di dalam ransel.
"Pelaku membawa dua bom di [dua] ransel. Pertama di punggung, kedua di depan (dada)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat jumpa pers di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/12).
Ramadhan mengatakan bom yang digendong di punggung pelaku meledak. Sementara itu, bom lainnya yang ada di dada pelaku terpental ke lokasi lain.
Bom yang terpental itu kemudian diledakkan tim Gegana Brimob Polda Jabar di lokasi kejadian. Peledakan bom tersebut dilakukan sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (7/12).
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Yuri Karsono mengatakan ledakan bom yang dibawa di punggung pelaku tak mengakibatkan bom yang di dada meledak. "Jadi tidak terbagi ke yang depan. Kemarin itu yang kami disposal," ucap Yuri.
Sekadar diketahui, insiden bom bunuh diri ini terjadi pada Rabu (7/12) pagi sekitar pukul 08.20 WIB di Polsek Astana Anyar. Peristiwa itu megakibatkan 11 korban, satu anggota Polri tewas, dan 10 lainnya luka-luka. Sedangkan pelaku, Agus Sujatno, tewas di lokasi.