Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menilai, momentum Presidensi G20 Indonesia silam menjadi saluran penyuaraan tentang pentingnya pendidikan untuk dapat menjawab tantangan krisis iklim.
Menurut Nadiem, dunia pendidikan memiliki tugas penting dalam menanamkan paradigma pentingnya menciptakan solusi atas krisis iklim yang terjadi secara global. Inovasi yang tercipta dalam kegiatan riset dan penelitian pun, salah satunya harus berusaha menjawab masalah tersebut.
"Kita memerlukan gotong royong dari para ilmuwan, insinyur, aktivis, dan masih banyak pihak untuk bersama bergerak menjemput bola dan mencari solusi dengan cepat," ujar Nadiem dalam keterangannya, Rabu (7/12).
Salah satu inovasi yang tengah digalakkan ialah kendaraan listrik. Nadiem pun menyebut, pihaknya telah mendorong pendidikan vokasi untuk bisa berkontribusi dalam pemunculan kendaraan listrik tersebut.
"Skema kebijakan di pendidikan vokasi pun dirancang untuk dapat mendorong inovasi-inovasi penciptaan teknologi terkait baik dari hulu hingga hilirisasi produk," jelasnya.
Terakhir, Nadiem juga menyebut pembelajaran di pendidikan vokasi telah dipersiapkan untuk terampil di sektor industri kendaran listrik atau EV dan energi terbarukan lainnya. Pelibatan keilmuan energi panas bumi dan industri EV pun sudah digalakkan di SMK maupun Perguruan Tinggi Vokasi.
"Selain itu, pembelajaran di SMK pun dibarengi dengan inovasi elektrifikasi transportasi melalui teaching factory," tegasnya.