Banjarmasin, Gatra.com – Siapapun bisa menjadi AgenBRILink yang sukses asal memiliki kemauan. Ini terbukti pada sosok wanita asal Barito Kuala, Banjarmasin bernama Santi Anggraini, yang sukses menjalankan usaha sambil menjadi AgenBRILink. Kegigihan menggeluti usaha sambil menjadi AgenBRILink mampu meningkatkan perekonomian keluarga bahkan lingkungan sekitar.
Santi mengaku awalnya tidak tahu apa itu AgenBRILink dan manfaatnya. Karena hanya seorang petani dan peternak di kampung halaman. Namun tawaran datang untuk menjadi salah satu agen Kredit Ultra Mikro (UMi) sekaligus menjadi AgenBRILink dari BRI. Santi pun tertarik.
Perempuan 42 tahun ini bercerita, sebelum menjadi Agen UMi dan AgenBRILink, dia memiliki banyak usaha, mulai dari kebun jeruk, penggemukan sapi alias peternakan, hingga menjual sembako. Barulah, Santi melebarkan sayapnya ke usaha lain yaitu menjadi Agen UMi dan AgenBRILink pada tahun 2021.
“Awalnya saya hanya petani biasa, cuma kan kami di desa setiap ngutang di rentenir. Setelah kami kenal BRI, saya arahkan masyarakat sekitar ke BRI. Saya sendiri menikmati, dan Alhamdulillah semuanya sukses karena BRI,” kata Santi.
Selain ingin menambah pemasukan dengan menjadi AgenBRILink, Santi juga menyelipkan cita-cita mulia, agar bisa membantu masyarakat di sekitarnya terbebas dari jerat rentenir.
Dalam kurun dua tahun, Santi terus belajar menghadapi kesulitan yang ada. Seperti masalah teknis perihal proses transaksi perbankan melalui AgenBRILink. Namun hal tersebut pada akhirnya bukan lagi menjadi masalah, karena selalu ada petugas BRI yang selalu cepat merespon keluhan Santi.
“Saya rasa tidak ada kesulitan, karena petugasnya bagus-bagus. Kalau ada kendala di mesin EDC langsung di respon, jadi tidak ada kesulitan,” ucapnya.
Sebelumnya masyarakat di Desanya masih belum mengenal AgenBRILink. Kemudian, usai pihak BRI melakukan sosialisasi bersama kepala desa, mereka pun pada akhirnya mulai mengerti dan tahu bagaimana menggunakan jasa atau layanan AgenBRILink dan UMi BRI.
“Saya pun selalu menyarankan kepada masyarakat, misalnya kalau ada transaksi beli sapi, dari pada harus ke Bank ambil uang mending ke AgenBRILink saja lebih mudah, begitu,” ujar Santi.
Santi pun menjelaskan hubungan Agen UMi dengan AgenBRILink. Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar segmen usaha ultra mikro, yang belum bisa difasilitasi pinjaman perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sedangkan, AgenBRILink merupakan perluasan layanan BRI dimana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee.
“Kalau jadi AgenBRILink itu kalau ada nasabah yang transaksi bisa dekat, kita ini di desa kalau mau ke bank itu jauh sekitar 25 km. Adanya Agen BRILink dan Agen UMi ini sangat membantu masyarakat di sini, mereka cari pinjaman menjadi lebih mudah,” jelasnya.
Pendapatan Meningkat
Ketika pertama kali menjadi AgenBRILink dan Agen UMi, Santi hanya mengeluarkan modal Rp 10 juta saja sebagai modal yang akan dipinjamkan kepada calon nasabah. Usai 2 tahun menjalani profesi ini, Santi merasa menjadi bagian dari BRI sangat menguntungkan semua pihak termasuk untuk dirinya.
Saat menjadi petani dan peternak penghasilan Santi dan suami bisa mencapai Rp 70 juta dalam setahun. Setelah menjadi agen, pendapatan kini justru meningkat. Dalam sebulan, penghasilan dari agen UMi dan BRILink dia bisa mendapatkan rata-rata Rp 4 juta. Sebulannya dia mampu melayani hingga 1.500 transaksi.
Dari penghasilan menjadi AgenBRILink dan Agen UMi, Santi mengaku memutar kembali uangnya sebagai modal usaha bertani, beternak, dan jualan sembako. Santi mengaku tidak terbebani memiliki banyak profesi, justru dirinya bangga bisa melakukan banyak hal. Selain menambah pemasukan, Santi juga mendapatkan pengalaman baru menjadi bagian dari BRI.