Jakarta, Gatra.com- Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ricky Rizal mengungkapkan bahwa Kuat Ma'ruf sempat mengejar Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan membawa pisau. Hal itu diungkapkannya, saat ia menceritakan runutan peristiwa yang terjadi ditt gt kediaman Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (7/7) silam.
Ricky mengaku, pada awalnya, ia memperoleh informasi dari Bharada E, bahwa Putri Candrawathi menghubunginya via telepon dan memintanya untuk segera pulang. Ricky pun bergegas menuju kediaman Magelang bersama Bharada E, meski sebelumnya tengah berada di sekolah anak Sambo.
Ricky mengaku, ketika ia tiba di kediaman tersebut, ia melihat asisten rumah tangga (ART) Susi tengah menangis. Tak hanya Susi, Ricky juga melihat Kuat Ma'ruf tengah berdiri dengan wajah marah.
"Setelah sampai kediaman, saya masuk ke dalam rumah, tidak ada orang di bawah, terus saya naik ke lantai dua. Yang menelepon Richard kan Ibu (Putri Candrawathi). (Jadi) saya naik ke lantai dua, terus saya lihat Susi menangis, duduk di depan, nangis. Terus (saya) ketemu Om Kuat di sebelahnya berdiri," jelas Ricky, dalam persidangan hari ini, Senin (5/12).
Oleh karena itu, kata Ricky, ia pun bertanya pada Kuat mengenai peristiwa yang terjadi sebelum ia tiba di kediaman tersebut. Kuat pun bercerita pada Ricky, bahwa ia menyaksikan Putri Candrawathi dalam posisi tergeletak, setelah sebelumnya ia melihat Brigadir J terus naik-turun ke lantai 2.
"Terus saya tanya, 'Ada apa, Om?'. Om Kuat terus (bilang), 'Tadi saya lihat Yosua, naik-turun tangga. Saya samperin malah lari, terus saya lihat ke atas, Ibu sudah tergeletak. Saya sempat kejar pakai pisau, (sambil bilang), lihat ibu lihat ibu'," ujar Ricky, dalam persidangan tersebut.
Pernyataan Kuat itu pun membuatnya langsung menghampiri Putri dan menanyakan istri mantan Kadiv Propam itu mengenai apa yang baru saja terjadi. Namun, Putri tak menjawab banyak. Ia justru menanyakan keberadaan Brigadir J pada Ricky, sehingga Ricky pun bergegas untuk mencari keberadaan rekannya itu.
Ricky juga mengaku sempat menanyai Bharada E terkait keberadaan Brigadir J. Namun, Bharada E mengaku tak tahu dan mengikuti Ricky mencari Brigadir J di kamar ajudan di lantai 1 kediaman.
"Richard mengikuti, mungkin karena tahu saya cari Yosua, terus dia langsung ngikutin saya, saya masuk ke kamar ADC di lantai 1, saya cari di kamar tidak ada Yosua juga," ujarnya.
Di saat itulah, Ricky menanyai Bharada E mengenai keberadaan senjata Brigadir J. Ia kemudian menemukan senjata itu di dalam lemari pakaian di kamar tersebut, lalu mengambilnya dan membawanya ke lantai atas.
"Saya simpen di kamarnya Mas Brata, saya kunci, saya taruh kuncinya, terus saya turun lagi," ujar Ricky tanpa menjelaskan lebih lanjut terkait sosok "Mas Brata".
Menurutnya, Brigadir J baru ia temukan ketika senjata itu telah disimpannya di sana. Saat itu, kata Ricky, Brigadir J tengah berada di depan garasi tetangga di sekitar kediaman mereka di Magelang, Jawa Tengah.
"Terus, saya keluar lewat pintu depan, saya lihat Yosua ada di ujung depan garasi tetangga, tapi ya ujung sana," tuturnya.
Ricky pun menanyai Brigadir J terkait apa yang terjadi. Namun, Brigadir J mengaku tak tahu, dan hanya mendapati Kuat Ma'ruf marah kepadanya. Ricky juga mengaku telah menyampaikan kepada Brigadir J, bahwa Putri Candrawathi tadi mencarinya. Namun, menurut Ricky, Brigadir J sempat menolak dan enggan menemui Putri.
Menurut Ricky, Brigadir J pun baru mau memenuhi panggilan Putri Candrawathi setelah Ricky mengatakan bahwa ia akan menemani Brigadir J untuk menemui Putri.