Blora, Gatra.com - Sebuah jembatan di Desa Nglengkir, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tiba-tiba roboh pada Rabu (30/11) kemarin. Nahas, dua pengendara motor menjadi korban dengan terperosok ke dalam jembatan.
Menurut keterangan warga, saat itu korban bernama Marno (33), warga Dukuh Kaboh, Desa Nglengkir, melintasi jembatan menggunakan sepeda motor bersama anaknya angga (5). Warga yang paham bahwa jembatan nyaris koyak sudah memberi rambu-rambu agar warga tidak melintasi jembatan.
"Tapi ada salah satu warga yang melintas, dan saat tepat berada di atas, jembatan tiba-tiba jembatan ambrol," kata Mustari, salah satu warga, Jumat (2/12).
Beruntung, Marno dan anaknya yang masih balita hanya mengalami luka ringan. Jembatan penghubungan antara desa itu pun tumbang hingga terperosok sedalam empat meter. Saat ini, untuk beraktivitas, warga harus memutari jalur lain sejauh 4 kilometer.
Menurut warga, ambrolnya jembatan itu disebabkan curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Debit air sungai yang meninggi menjadi penyebab utamanya. "Airnya hampir naik ke atas jembatan," terang Mustari lagi.
Sementara itu Kapolsek Bogorejo AKP Nur Dwi Edi mengatakan, selain memutus jembatan, dua rumah warga yang berada sekitar jembatan juga terancam longsor. Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, pemilik rumah terpaksa dievakuasi.
"Yang satu setelah kami lakukan komunikasi akhirnya bersedia dievakuasi. Rumahnya terpaksa kami bongkar. Yang satu belum bersedia, tapi kami coba lakukan komunikasi lagi," tandasnya.