Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengantisipasi terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor manufaktur.
Ia juga mengharapkan Kemenperin untuk mencari kebijakan lanjutan yang diperlukan dalam mengantisipasi gelombang PHK.
"Ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi foward looking. Ke depan perlu kita perhatikan agar tidak terjadi PHK." katanya dalam acara peluncuran Indeks Kepercayaan Industri (IKI) di Jakarta, Rabu (30/11).
Selain itu, Airlangga juga meminta Kemenperin mempertahankan kebijakan yang bisa menjaga neraca perdagangan tetap positif. Misalnya, kebijakan hilirisasi industri, subtitusi impor, dan orientasi ekspor.
Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa IKI menjadi salah satu upaya Kemenperin menurunkan PHK. Melalui data IKI, bisa diketahui dan diantisipasi adanya penurunan atau kerentanan di sektor-sektor industri manufaktur.
"Yang pasti kita sudah bisa mendeteksi bahwa ada kerentanan di sektor tekstil," katanya.
Diketahui, telah terjadi gelombang PHK di sektor industri tekstil dan produk tekstil. Sekitar 79 ribu orang dari 111 perusahaan tekstil terkena PHK.
Oleh karena itu, Kemenperin juga sudah membuat Satuan Tugas Pengamanan Krisis Industri Tekstil, Kulit Dan Alas Kaki. Tim ini bertugas menginventarisasi dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk industri tekstil dan produk tekstil yang dilaporkan sejumlah asosiasi mengalami perlambatan.