Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa akan merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) secara rutin setiap akhir bulan. Pada November 2022 ini, IKI menunjukkan angka 50,89 yang berarti industri manufaktur Indonesia masih dalam keadaan ekspansif.
Oleh karena itu, ia meminta para pelaku industri untuk menyampaikan laporan pada pemerintah setiap tanggal 12 hingga 23 setiap bulannya. Kemenperin juga akan mengingatkan para pelaku industri untuk melakukan pelaporan pada minggu pertama setiap bulan.
"Setelah data clean and clear, data diolah menjadi nilai indeks dan analisis IKI, dan akhirnya rilis IKI pada setiap akhir bulan berjalan," katanya dalam acara Peluncuran dan Rilis IKI November 2022 di Jakarta, Rabu (30/11).
Agus menjelaskan, pelaporan IKI oleh perusahaan industri dilaksanakan secara online melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Kewajiban ini didasari Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 13 Tahun 2022 tentang Pelaporan Kegiatan Industri dalam rangka Penyusunan IKI.
"Untuk pembangunan dan penyusunan IKI, Kemenperin telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra, antara lain dengan Tim Pusat International Center for Applied Finance and Economics, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta Institut Pertanian Bogor," ucapnya.
Menurutnya, Kemenperin berkewajiban untuk memahami kondisi aktual dan faktual sektor industri di Indonesia. Hal ini untuk menjawab kecepatan dinamika tantangan ekonomi global dan menghadapi krisis sumber daya industri global di tengah ketidakstabilan suplai maupun permintaan pasar produk industri.
"Dalam rangka pemantauan kondisi industri secara periodik, dibutuhkan data dan informasi yang akurat, lengkap dan up to date," tegasnya.
Agus menilai, data dan informasi merupakan aset penting yang bersifat strategis. Selain itu juga sebagai dasar penentuan kebijakan dan perencanaan.
"Oleh karena itu, penyampaian data adalah sangat vital untuk pemantauan perkembangan industri nasional," ujarnya.