Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perindustrian secara resmi meluncurkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang yang akan menjadi indikator tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian.
Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, IKI merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis enam bulan ke depan di Indonesia. IKI juga digunakan untuk mendiagnosa permasalahan sektor industri serta penyelesaiannya secara cepat dan tepat.
"Selama ini, terdapat indeks-indeks yang menjadi cerminan produktivitas industri, namun IKI akan menyajikan informasi yang lebih mendetail per subsektor industri," katanya dalam acara Peluncuran dan Rilis IKI November 2022 di Jakarta, Rabu (30/11).
Agus berharap IKI bisa menjadi referensi data perkembangan industri yang digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan sektor industri. IKI juga akan digunakan sebagai pertimbangan dalam perumusan kebijakan oleh pemerintah.
"Jika IKI komposit atau IKI per subsektor bersifat ekspansif, maka yang harus kita lakukan adalah mempertahankan iklim usaha dan kebijakan yang efektif. Sehingga industri dan subsektornya terus mempertahankan atau bahkan mengakselerasi level ekspansinya," jelas Agus.
Sedangkan jika nilai IKI industri atau per subsektornya mengalami kontraksi, Kemenperin sebagai regulator akan mencari solusi terbaik melalui instrumen kebijakan. Dengan begitu, periode ke depannya, nilai IKI akan menunjukkan fase ekspansi.
"Untuk merealisasikan hal itu, kami membutuhkan dukungan dari instansi terkait agar ekosistem industri yang integratif dari hulu sampai hilir terjaga agar tetap kondusif," ucapnya.