Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan turun tangan secara langsung menindak pihak yang menghalangi investasi masuk ke RI. 

Menurut dia, jangan sampai ada aturan yang justru mempersulit investasi.

"Saya pikir nggak akan rela kalau ada yang mempersulit itu. Dengan segala kemampuan, pasti saya buldozer," ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2022, di Jakarta, Rabu (30/11).

Ia mendorong semua pihak untuk kompak membangun ekosistem investasi yang menarik bagi calon investor. Musababnya, Luhut menilai kondisi ekonomi RI saat ini yang cenderung lebih baik diantara negara, lain dan merupakan buah dari kerja kerasnya selama delapan tahun terakhir.

Baca Juga: Luhut Buka Pintu Lebar-Lebar, Tarik Investasi Hijau Masuk ke RI

"Jangan mempersulit investasi datang ke tempat kita. Ingat ya kita tidak membangun proyek, tapi membangun satu ekosistem," ungkapnya.

Luhut menekankan bahwa saat ini kondisi ekonomi global tengah sulit hingga tahun depan. Dia pun mengingatkan semua pihak menjaga reputasi Indonesia yang sudah terbangun baik.

Adapun luhut menyebut dalam lima tahun terakhir sejak 2017 hingga 2021, RI mampu menarik foreign direct investment (FDA) hingga lebih dari US$100 miliar. Capaian investasi asing RI menjadi kedua terbesar setelah Singapura.

Baca Juga: Luhut Restui Investasi Proyek Australia-Asia PowerLink Bernilai US$2,8 M

"Kita jangan beda dari negara lain di ASEAN. Kita jangan jadi negara alien, yang mana orang lain memberikan bagus (ke investor), kita malah memberi kesulitan," ucapnya.

Bahkan, Luhut mengungkit latar belakangnya yang merupakan seorang tentara dapat bertindak tegas memberantas oknum penghambat investasi. 

Dia mengaku tak akan segan-segan menindak pihak yang bertentangan dengan tujuan pemerintah mempercepat investasi.

"Saya akan turun dengan kewenangan saya untuk membuat Anda susah, kalau Anda bermain-main dengan itu (investasi) tadi," tandasnya.