Padang, Gatra.com - Bantuan randang dari Ranah Minang untuk masyarakat terdampak bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya bakal terus mengalir.
Usai diantar langsung pihak Pemprov Sumatera Barat, komitmen menggalang randang juga datang dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar. Tak main-main, jumlah targetnya mencapai 10 ton.
"Bantuan rendang ini akan kita kirim ke Cianjur secara bertahap, saat ini sudah ada 1 ton," kata Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar di Padang, Selasa (29/11).
Dikatakan Fauzi, bantuan rendang ini terus digalang melalui LKAAM se-kabupaten/kota, sekolah, instansi, lembaga, dan semua pihak yang ingin berkontribusi tanpa berapapun jumlah yang ingin disumbang.
Dia juga menyebut, solidaritas masyarakat Sumbar membantu korban bencana tak hanya ke Cianjur, tapi juga pernah ke daerah lainnya. Misalnya, bencana di Palu, Lombok, hingga korban letusan Gunung Semeru, dan lainnya.
"Mau nyumbang Rp5 ribu, Rp10 ribu silakan saja, berapa pun jumlahnya akan sangat berguna bagi korban bencana," tuturnya.
Khusus bantuan rendang Cianjur, LKAAM Sumbar menerima donasi uang dari berbagai pihak. Lalu dibeli daging ayam dan daging sapi yang akan dijadikan masakan rendang di Pusat Sentra Rendang di Koto Tangah, Kota Padang.
Selain itu, lanjut Fauzi, pihaknya juga bakal merendang serentak di area kantor LKAAM Sumbar sekitar tanggal 5 Desember 2022 nanti. Marandang ini bakal melibatkan bundo kandung, guru, siswa, dan masyarakat lainnya.
"Nanti kita berusaha bakal perbanyak rendang ayam, sebab mayoritas semua orang bisa makan ayam," ujar mantan Wali Kota Padang itu.
Menurutnya, bantuan rendang dalam jumlah besar ke Cianjur ini dilakukan, sebagai bentuk peduli kepada masyarakat yang terdampak musibah. Terlebih, Sumbar juga telah sering terkena musibah.
Apalagi, lanjut Fauzi, tahun 2009 Kota Padang luluh lantak dihoyak gempa dahsyat 7,9 skala richter. Pada saat sulit itu, banyak bantuan datang dari berbagai pihak dan daerah untuk memulihkan duka Ranah Minang.
"Ada sekolah, masjid, rumah, dan bahan pokok dibantu. Termasuk saat tsunami Mentawai, gempa Pasaman dan Pasaman Barat. Sekarang kita wajib pula untuk membantu," jelasnya.
Terakhir, dia juga menyebut penggalangan bantuan 10 ton rendang ini akan berlangsung sekitar 3 bulan. Pihaknya dari LKAAM Sumbar juga melibatkan pihak TNI-Polri, termasuk dalam pengiriman ke Cianjur nantinya.
"Sekarang sudah ada 1 ton yang di-packing, rencana rendang ini bakal dikirim dengan pesawat hercules, untuk cepat dikirim ke lokasi," tambahnya.
Begitu pula Buya Mas'oed Abidin, juga ikut mengajak masyarakat Sumbar untuk menyumbangkan seberapapun untuk membantu korban gempa di Cianjur. Baginya, bantuan ini sebagai salah satu cara mensyukuri nikmat.
"Janji Allah yang tak pernah mungkir, yakni nikmat akan selalu bertambah jika bersyukur. Cara bersyukur sekarang, yakni memberi bantuan kepada saudara kita yang ditimpa bencana," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Gatra.com di Padang, hingga 28 November 2022 sudah terkumpul Rp38 juta dari berbagai pihak. Khusus Selasa, 29 November 2022 sekira pukul 12.00 WIB sudah bertambah Rp7.750.000.
Bantuan rendang dari Sumbar ini, sangat diapresiasi oleh Paguyuban Warga Sunda (PWS) Sumbar. Dia mengakui kedermawan orang Minang, sebab setiap bencana di Tanah Air selalu ikut memberikan bantuan berton-ton rendang.
"Korban gempa Cianjur butuh makanan pokok siap saji, selimut, obat-obatan. Kita sangat berterima kasih kepada warga Minang," ucap Aminudin Supriadi, selaku Wakil Ketua PWS Sumbar.