Jakarta, Gatra.com – Customs goes to Campus (CGTC) merupakan salah satu upaya Bea Cukai dalam mengenalkan tugas dan fungsinya kepada masyarakat, khususnya bagi para sivitas akademika yaitu mahasiswa dan dosen. Kali ini, Bea Cukai berkesempatan untuk memberikan edukasi di Universitas Negeri Semarang, Politeknik Negeri Banjarmasin, dan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Pada Kamis (10/11), Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta berkesempatan menggelar seminar bertema “Optimalisasi Peranan Cukai Bagi Pembangunan Nasional Melalui Kebijakan Ekstensifikasi Cukai” di Auditorium Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Salah satu yang menjadi pokok pembahasan dalam seminar ini adalah terkait kajian implementasi pengenaan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Bobby Situmorang mengungkapkan bahwa salah satu hal yang mempengaruhi kajian pengenaan cukai pada MBDK adalah faktor kesehatan.
“Terdapat keterkaitan positif antara minuman berpemanis dengan obesitas dan berat badan serta risiko penyakit-penyakit kardiovaskuler sehingga konsumsinya harus dibatasi dan dikenakan cukai,” imbuhnya.
Bobby mengatakan bahwa tujuan pengenaan cukai pada MBDK adalah untuk mendorong produsen menggunakan pemakaian kadar gula yang rendah, mendorong masyarakat agar memiliki pola konsumsi yang sehat, dan mengurangi tingkat penderita penyakit yang disebabkan oleh makanan dan/atau minuman berpemanis.
Di Banjarmasin, Bea Cukai Banjarmasin berkesempatan menjadi narasumber pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, pada Selasa (15/11). Kuliah umum ini mengambil tema “Sukses Menjadi Eksportir Muda Produk UMKM” dan dihadiri oleh sivitas akademika Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Banjarmasin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai tata laksana ekspor terutama ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2022, Bea Cukai Bengkulu melaksanakan Customs goes to Campus di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, pada Jumat (25/11). Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari pihak kampus dengan dilaksanakannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bea Cukai dengan UINFAS.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Banjarmasin, Agus Praminto, menjelaskan pada mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan APBN yang akuntabel, serta tugas dan fungsi Bea Cukai secara umum.
“Kami berharap melalui kegiatan CGTC ini dapat menambah wawasan pada mahasiswa UINFAS tentang peran Kementerian Keuangan terutama peran Bea Cukai,” pungkasnya.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI