Grobogan, Gatra.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berupaya melakukan berbagai upaya pemberdayaan bagi para petani khususnya perempuan melalui pemberdayaan kelompok tani, advokasi kebijakan, dan bantuan alat-alat pertanian.
Ini dikarenakan, kesenjangan terhadap perempuan di Indonesia masih dirasakan di berbagai sektor termasuk dalam sektor pertanian. Para petani perempuan masih mengalami tantangan seperti pengakuan identitas sebagai petani perempuan, kurangnya representasi suara petani perempuan melalui kelompok tani.
Selain itu, kesenjangan sistem upah bagi petani perempuan, teknologi pertanian yang tidak ramah perempuan, minimnya akses perempuan pada sumberdaya pertanian, dan sebagainya.
Baca Juga: Anggota DPRD PKB Bantu Alat dan Mesin Pertanian
Hal itu diungkapkan angota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jateng Denny Septiviant dalam acara diskusi dan nonton bareng film “Jalan Kebangkitan” di sekretariat Kelompok Tani Lohjinawi 1 Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (28/11).
Di sela-sela kegiatan tersebut diserahkan juga bantuan alat pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani perempuan Lohjinawi 1.
Denny menyatakan bantuan Alsintan ini merupakan upaya nyata PKB untuk membangkitkan kembali ghiroh petani menjaga kedaulatan pangan. “Karena memang walaupun kita mendapat julukan sebagai negara agraris, saat ini bidang pertanian kurang diminati oleh masyarakat oleh karena itu perlu dukungan berbagai pihak untuk memperkuat pertanian Indonesia,” ungkap Legislator dari daerah pemilihan Grobogan dan Blora ini.
Padahal petani memiliki tempat tersendiri di hati pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari bahkan pernah mengingatkan kita semua tentang pentingnya kedudukan petani di negeri ini. Beliau pernah dawuh bahwa pertanian tidaklah berdiri sendiri tetapi bagian dari kemajuan dan tatanan sebuah bangsa.
Oleh karena itu PKB bekerjasama dengan Muslimat dan Fatayat yang mempunyai jaringan sampai tingkat ranting di desa-desa, memiliki kekuatan untuk dapat memberikan pendampingan kepada petani perempuan.
“Dan pendampingan ini dapat berkelanjutan jika ada tokoh lokal -seperti mas Imam Rofiki ini- yang mampu menjadi penggerak dan bersinergi dengan pemerintah desa, pemerintah daerah, beserta pihak-pihak terkait lainnya” ujar Denny.
Acara yang juga dilaksanakan dalam rangka Gus Muhaimin Festival ini, juga disampaikan oleh Mustain selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Grobogan merupakan upaya PKB untuk memberdayakan dan memperkuat kelompok tani perempuan.
“Bantuan Alsintan ini sangat penting sekali untuk petani perempuan karena PKB melihat belum begitu banyak pemahaman tentang pertanian terutama bagaimana menanam yang sehat dan baik, tidak bergantung pada pupuk kimia, juga pemahaman tentang manajemen, administrasi, serta pemasaran hasil tani mereka,” katanya.
Memang diakui PKB belum banyak melakukan pembedayaan kelompk tani perempuan. Namun Denny berharap ini adalah pilot project untuk kelompok tani perempuan di Boloh untuk dapat ditiru oleh kelompok tani lain. Ia berharap dengan adanya bantuan ALSINTAN ini masyarakat ataupun pemerintahan daerah dapat melihat dan memperhitungkan kelompok tani perempuan.
“Ke depannya kami berharap akan dapat semakin meningkatkan kerjasama dengan dinas-dinas terkait lainnya untuk mengembangkan kelompok tani perempuan ini,” ujar Denny Septiviant.
Siti Masroatun, salah satu anggota Kelompok Tani Lohjinawi 1, menyampaikan dukungannya atas keseriusan PKB memmberikan pendampingan kepada kelompok tani perempuan serta pada kegiatan-kegiatan pengelolaan lahan yang diinisiasi oleh PKB.
“Ini sangat penting dan diharapkan bisa dicontoh di desa-desa lainnya di mana rumah yang memiliki lahan kosong dapat dijadikan tempat bercocok tanam sayuran dan buah-buahan untuk dimanfaatkan bagi ekonomi keluarga,” katanya.
Sunarti, juga anggota Kelompok tani perempuan, menyampaikan sangat mendukung kegiatan pemberdayaan yang sudah dilakukan PKB di Desa Boloh.
“Saya merasa bangga, terharu, dan berterimakasih kepada PKB yang sudah berkontribusi turut merubah wajah Desa Boloh dari IDT menjadi desa maju dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Desa termasuk pemberdayaan petani perempuan ini,” terangnya.
Imam Rofiki, pendamping kelompok tani se-Kecamatan Toroh berharap kepada PKB agar berkomunikasi dengan Dinas Pertanian agar dapat fokus mendampingi kelompok tani perempuan ini sehingga berhasil dan dapat menjadi contoh bagi kelompok yang lain.
Terakhir Denny berharap, selaku legislator PKB menyampaikan harapannya melalui bantuan Alsintan ini untuk dapat semakin memperkuat dan memberdayakan petani perempuan dan juga mendorong munculnya dukungan yang maksimal dari berbagai pihak termasuk pemerintah.
“Dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak kami harapkan petani perempuan dapat semakin produktif menambah nilai ekonomi dari hasil pertanian yang dikelola sekaligus dapat menjaga kedaulatan pangan Indonesia,” tandasnya.