Jakarta, Gatra.com – Bareskrim Polri memeriksa Kepala Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Rabu, (23/11). Pemeriksaan dilakukan untuk menggali kasus gagal ginjal akut yang menewaskan ratusan anak di sejumlah wilayah Indonesia.
"Kemarin sudah hadir itu kepala laboratorium ya," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto saat dikonfirmasi, Kamis, (24/11).
Baca Juga: Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Tak Tutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru
Pipit tak menyebut identitas pejabat BPOM itu. Ia mengatakan, masih ada yang perlu digali dari pejabat BPOM lainnya. Pihaknya menunggu kesiapan pejabat BPOM lain memberikan keterangan di Bareskrim Polri.
Pipit juga tak versedia menyampaikan hasil pemeriksaan Kepala Laboratorium BPOM. Hanya saja, dia menyebut penggalian soal hasil pemeriksaan laboratorium terkait obat yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
"Hasil lab-nya kita tanya," ujar Pipit.
Saat ini, total sudah ada lima tersangka dalam kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Satu tersangka perorangan berinisial E yang merupakan pemilik CV Samudra Chemical dan empat perusahaan.
Dua tersangka korporasi ditetapkan Bareskrim Polri ialah CV Samudra Chemical selaku produsen bahan baku obat dan PT Afi Farma Pharmaceutical Industries selaku perusahaan farmasi. Kemudian, dua tersangka korporasi lainnya ditetapkan Deputi Penindakan BPOM, yakni perusahaan farmasi PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Pemilik CV Samudra Chemical Kabur
Keempat perusahaan itu ditetapkan sebagai tersangka karena memproduksi obat sirop mengandung EG dan DEG. Khusus CV Samudra Chemical, melakukan pengoplosan propilen glikol (PG) menggunakan EG dan DEG.
Cemaran EG dan DEG pada obat sirop itu melebihi ambang batas aman yang menimbulkan kasus gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresif (GgGAPA) pada anak di Indonesia. Total 199 anak tewas akibat gagal ginjal akut tersebut.