Padang, Gatra.com - Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) terus melakukan penggalangan bantuan randang hingga 24 November 2022, agar bisa disalurkan ke korban yang terdampak gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya.
Tak tanggung-tanggung, Pemprov Sumbar menargetkan bakal mengirim randang ke korban gempa di Cianjur minimal 1,5 ton kilogram. Bantuan ini untuk membantu ketersediaan logistik masyarakat di Cianjur yang terdampak selama penetapan masa tanggap darurat bencana alam.
““Kita rencanakan untuk tahap reaksi cepat tahap awal ini, itu antara 1,5 sampai 2 ton. Insyaallah,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau Posko Peduli Gempa Cianjur di Kantor BPBD Sumbar, Rabu (23/11) malam.
Bantuan itu, sebut Mahyeldi, dihimpun dari semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) selingkungan Pemprov Sumbar, bahkan kabupaten dan kota, Forkopimda, pihak legislatif, BUMN, BUMD, pihak swasta, hingga perorangan yang ingin berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan.
Menurutnya, bantuan randang ini sudah menjadi ikon atau rutinitas masyarakat Sumbar dalam membantu situasi darurat akibat bencana di daerah lain. Maka kali ini, Sumbar antusias dalam penggalangan bantuan randang semaksimal mungkin untuk disalurkan ke daerah Cianjur nantinya.
“Alhamdulillah. Terima kasih BUMN, BUMD, dan pihak swasta lainnya yang sudah berpartisipasi menunjukkan kepedulian kepada saudara kita di Cianjur yang terdampak bencana,” tuturnya.
Mahyeldi menyebut, selain randang, pihaknya juga bakal melakukan penggalangan dana rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon). Terutama untuk pembangunan fasilitas umum atau ruang publik, seperti masjid, musalla, sekolah, hingga rumah sakit, agar layanan publik cepat pulih.
Selain itu, Pemprov Sumbar juga akan memberikan bantuan untuk perantau-perantau Minangkabau yang terdampak gempa yang mengguncang Cianjur dua hari lalu. Misalnya, memberikan bantuan dalam bentuk modal usaha agar pengusaha asal Sumbar bisa bangkit Kembali.
“Jumlahnya rehab-rekon belum tahu. Tapi kita sudah minta ke Dinsos, lembaga, cendikia charity, untuk bisa sama-sama menggalang dana,” ujar mantan Wali Kota Padang dua periode itu.
Sementara di sisi lain, Dharma Wanita Persatuan BPBD Sumbar memasak randang langsung bersama-sama. Inisiatif ini dilakukan, agar jumlah randang yang bakal dikirim lebih banyak dibandingkan dengan membeli di rumah makan, restoran, atau pusat oleh-oleh yang ada di Padang.
“Kalau kita masak, jumlahnya lebih banyak dibanding kita beli. Kita beli daging sapi 20 kilogram, ketika sudah jadi randang jumlahnya bisa sekitar 35 kilogram,” sebut Ardevi Ilham Wahab, anggota DPW BPBD Sumbar.
Dalam proses memasak randang ini, dimulai pukul 13.15 WIB hingga 20.30 WIB atau memakan waktu sekitar 8 jam. Kendati cukup lama, baginya tak bermasalah. Terlebih lagi, memasaknya dilakukan secara bersama dengan seluruh anggota DPW, pegawai, serta staf BPBD Sumbar.
“Dananya dari sumbangan pegawai dan staf di BPBD Sumbar, lalu kita masaknya juga kompak bersama-sama, demi membantu saudara-saudara kita di Cianjur,” terang Devi.
Data sementara yang diterima Gatra.com dari BPBD Sumbar, hingga saat ini jumlah randang sudah terkumpul 499 kilogram. Semuanya berasal dari sumbangan setiap OPD selingkungan Pemprov Sumbar, Forkopimda, legislatif, pihak intansi, serta lembaga swasta lainnya yang ada di Sumbar.