Boyolali, Gatra.com - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI di sebuah tempat karaoke viral di media sosial. Kepolisian tengah memeriksa sesuai dengan prosedur.
Kejadian ini diunggah oleh akun Twitter @PaKaraoke. Dalam keterangan unggahannya ia menyebut ada kekerasan dan penganiayaan dari oknum TNI.
"Kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan, telah terjadi kekerasan dan penganiayaan dari oknum TNI dan sipil, salah satunya dari anggota Kopassus Grup 2 Kartasura berinisial F & anggota Sipil berinisial I, B, O, B yang terjadi pada hari Senin @gibran_tweet @Puspen_TNI," cuit akun Twitter @PaKaraoke.
Dalam unggahan ini menandai akun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Puspen TNI.
Dalam video yang diunggah akun itu, tampak pekerja karaoke mendapat pukulan dan tendangan dari pengunjung. Pukulan yang diberikan dengan menggunakan helm.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin mengatakan akan menindaklanjuti laporan yang masuk. Ia akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kemarin kami sudah menerima pengaduan dari korban dan penyidik Satreskrim akan menindaklanjuti laporan tersebut,” ujarnya saat dihubungi Rabu (23/11).
Namun Asep enggan menyebut jika aksi kekerasan ini dilakukan oleh oknum TNI. Saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pengumpulan barang bukti. "Kami juga mengumpulkan bukti dan petunjuk lainnya," katanya.
Laporan pengaduan diajukan ke Polres Boyolali dari seorang perempuan yang menjadi kasir di di tempat karaoke Pondok Asri, Boyolali.
Dalam aduan tertanggal Selasa (22/11) jam 03.00 WIB itu terungkap bahwa pada Senin (21/11) jam 22.30 WIB, karaoke tersebut kedatangan dua tamu yang memesan room karaoke.
Saat itu korban menjawab room sudah penuh, tapi dua tamu tersebut nekat naik ke lantai dua untuk mengancam membubarkan tamu yang ada di room. Dua tamu itu lantas kembali ke bawah dan mengancam kasir.
Mereka lantas memukul kaca dan menendang meja kasir sehingga korban terpental dan tulang tangan kanannya geser. Pelaku juga menganiaya lima pekerja karaoke yang lain hingga mengalami luka-luka. “Kita akan proses sesuai prosedur,” kata Kapolres, singkat.
Wali Solo Gibran Rakabuming Raka juga merespon melalui akun Twitternya @gibran_tweet. Ia menanggapi dengan dua kata saja, "ada apa ini," katanya.
Namun belakangan unggahan @PaKaraoke tersebut sudah dihapus. Gatra.com sudah berusaha menghubungi akun tersebut, melalui layanan pesan di Twitter, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban.