Home Lingkungan Krisis Iklim Masalah Global, Solusi Berbasis Alam Diperlukan

Krisis Iklim Masalah Global, Solusi Berbasis Alam Diperlukan

Kudus, Gatra.com-Perubahan iklim global punya dampak yang luas pada aktivitas hidup manusia. Maka, krisis yang muncul akibat perubahan iklim juga harus ditangani dengan solusi yang tepat, serta melibatkan berbagai pihak terkait.

Direktur the Climate Reality Project Indonesia Amanda Katili Niode mengatakan, krisis iklim sebagai masalah global membutuhkan solusi yang melibatkan berbagai pihak. Serta, memiliki kemampuan mitigasi sehingga mampu menyesuakan diri agar tidak terkena dampak terlalu buruk dan berusaha mengurangi penyebabnya.

Amanda menambahkan, gaya hidup rendah karbon atau pembangunan rendah karbon diperlukan sebagai salah satu upaya penyesuaian diri tersebut. Selama ini, sumber karbon terbesar banyak berasal dari industri, pembakaran hasil panen, hingga kebakaran hutan.

Masalah iklim saat ini termasuk ke dalan polikrisis. Ia menyebutkan bahwa jumlah pohon di dunia tiap tahun ditebang hingga 15 milyar untuk kebutuhan manusia. Total terdapat 3,04 triliun pohon di dunia saat ini.

"Diperlukan solusi berbasis alam untuk menangani masalah iklim saat ini," katanya dalam Talkshow Penanaman Pohon sebagai Tindakan Nyata untuk Pengendalian Perubahan Iklim di Kudus, Rabu (23/11).

Solusi berbasis iklim merupakan tindakan untuk melindungi, mengelola secara berkelanjutan dan memulihkan ekosistem dengan cara yang mengatasi tantangan sosial secara efektif dan adaptif demi memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini bisa dilakukan melalui perbaikan ekosistem pesisir, agroforesti, serta restorasi hutan.

Menurutnya, upaya perbaikan iklim akan berpengaruh pula dalam sektor ekonomi. Potensi dalam konservasi, restorasi, dan pengelolaan hutan berkelanjutan mampu menciptakan peluang bisnis hingga US$ 230 miliar pada 2030 mendatang.

Manfaat ini harus bisa menjadi pertimbangan dalam penanganan masalah perubahan iklim. Peran seluruh pihak kembali ditekankan oleh Amanda, terutama dalam menjaga lingkungan.

"Apa yang kita bisa peroleh dan apa yang bisa dilakukan, terutama oleh sektor swasta. Misal dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan diberi tugas oleh perusahaan lain atau pemerintah untuk restorasi suatu daerah, hingga kegiatan seperti perhutanan komersial," katanya.

204