Cianjur, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korban terdampak, pasca gempa bumi yang menimpa Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) lalu. Serangkaian upaya itu dilakukan BNPB dalam suatu tim gabungan yang terdiri dari sejumlah lembaga terkait.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pun hingga saat ini masih berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk terlibat langsung dalam upaya penanganan darurat bencana. Suharyanto mengatakan, ia beserta jajarannya, dan sejumlah lembaga terkair terus menggencarkan upaya pencarian korban.
"Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak," ungkap Suharyanto di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11).
Baca juga: BNPB Koordinasikan Percepatan Penanganan Gempa Cianjur
Tercatat, ada sebanyak 90 personil dengan kemampuan penyelamatan dan disertai peralatan pendukung yang diterjunkan ke sejumlah titik pencarian. Puluhan personil itu juga menggunakan anjing pelacak untuk memudahkan pencarian.
"Pencarian hari ini di Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat, Sektor 4 di Warung Sate Sinta," urainya.
Baca juga: Jokowi: Rumah Warga Terdampak Gempa Cianjur Bakal Dapat Bantuan Rp10-50 Juta
Di samping itu, Suharyanto juga mengatakan, upaya penanganan yang pihaknya lakukan berjalan secara paralel. Hingga saat ini, tercatat, sudah terbangun 14 titik pengungsian yang dilengkapi dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai. Ia pun menyebut pihaknya akan terus mengupayakan penyempurnaan terhadap fasilitas darurat tersebut.
Tak hanya itu, Suharyanto juga memastikan bahwa warga terdampak bencana yang mengalami kerusakan rumah, akan memperoleh dana dana bantuan, sehingga rumah mereka dapat dibangun kembali.
"Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," tutup Suharyanto.