Semarang, Gatra.com – DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jawa Tengah telah melakukan pendampingan digitaliasi kepada 5.033 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua DPD Perbarindo Jateng Dadi Sumarsana mengatakan, awalnya menargetkan digitalisasi kepada 5.000 UMKM. “Jadi hari ini betul-betul terealisasi. Bahkan lebih dari 5 ribu,” ungkapnya saat memberikan sambutan Musyawarah Daerah (Musda) VIII Perbarindo Jateng di Semarang, Rabu (23/11).
Dadi menjelaskan digitalisasi bagi UMKM itu memberi banyak manfaat. Lewat aplikasi UMKM Bangkit, UMKM dapat melakukan pembukuan praktis. “Tak peru lama, tak harus pakai kalkulator, sudah bisa membuat neraca sendiri,” sebutnya.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Terdigitalisasi di 2024
Lewat aplikasi ini, jelas Dadi, UMKM juga bisa mengakses permodalan terdekat. “Karena biasanya terkendala aturan pembukuan. Dengan aplikasi ini bisa mendekatkan dengan perbankan,” terangnya.
Musda DPD Perbarindo Jateng VIII "Penguatan Peran BPR-BPRS Sebagai Mitra UMKM Menuju Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Jawa Tengah".
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Jateng-DIY, Aman Santosa juga mengajak Perbarindo untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi pada masyarakat. Sebab mereka juga menjadi pangsa pasar dari Perbarindo.
“Harus ikut menjadi agen literasi keuangan di Jawa Tengah. Ini bukan ngoyo woro, karena kita punya jaringan,” jelasnya.
Aman Santosa mengatakan, peran BPR cukup besar terhadap pangsa perbankan di Jateng, yakni sekitar 9%. Angka ini masih lebih tinggi dari nasional sebesar 6%.
“Pangsa kredit atau aset juga masih lebih tinggi dari nasional. Karenanya kami juga ucapkan terima kasih, sudah dinamis. Menjemput bola, dan bergerak melalui masa sulit yang ada,” terangnya.
Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah mengatakan, Musda merupakan forum tertinggi dalam organisasi yang diatur oleh AD/ART. Dia pun menginginkan organiasi mampu berjalan guyub, rukun, dan harmonis.
“Kita juga berharap, hasil Musda bisa berkontribusi positif bagi perkembangan BPR/BPRS di Jawa Tengah,” tegasnya.
Tedy juga mengucapkan terima kasih atas kerja-kerja organisasi khususnya mendorong UMKM naik kelas melalui platform aplikasi UMKM Bangkit. “Kita berharap semangat UMKM ini bisa menjadi ekonomi berdikari,” tandasnya.