Jakarta, Gatra.com – Polri menyebut masih ada 30 korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. Mereka kini masih dalam proses evakuasi.
"Info dari Pak Kapolres tadi masih ada sekitar 30 korban kurang lebih yang masih dalam proses evakuasi dan pencarian, khususnya ada beberapa titik yang masih terisolir," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Polres Cianjur, Selasa (22/11).
Dedi menyebut bahwa pihaknya telah mengerahkan sekitar 350 personel dalam membantu penanganan bencana ini. Para personel tersebut masih fokus melakukan evakuasi.
Baca Juga: Korban Semakin Bertambah, 103 Meninggal Dunia Pascagempa Cianjur
“Ya, tentunya dari 350 personel awal yang sudah dikirim, tentunya dengan nanti Bapak Kapolri meninjau di sini, kebutuhan-kebutuhan lapangan apa yang dibutuhkan termasuk tambahan personel, tentunya akan kita kirim lagi untuk mempercepat proses evakuasi. Fokus utama adalah proses evakuasi korban," ujarnya.
"Tetap, hari ini semuanya fokus ke proses evakuasi korban. Khususnya lokasi-lokasi yang masih belum didatangi oleh pasukan pasti akan ke sana, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana, SAR, kemudian relawan pasti akan kesana," tambahnya.
Diketahui, telah terjadi bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin siang (21/11).
Berdasarkan laporan BNPB per pukul 09.55 WIB harini ini, korban meninggal dunia sebanyak 103 orang dan ratusan luka-luka akibat gempa. Selain itu, ribuan bangunan dilaporkan rusak.
Sementara itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyampaikan, saat ini korban jiwa di gempa Cianjur telah menyentuh angka 162 orang.
Baca Juga: IDI Cianjur Kerahkan Ratusan Dokter Tangani Korban Gempa Bumi
"Telah menelan korban cukup banyak yang sampai saat ini, angkanya masih belum bisa dipastikan untuk angka sementara 162 orang meninggal dunia," kata Muhadjirdi pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11).
Sementara BPBD Jawa Barat (Jabar) mencatatkan korban meninggal sebanyak 103 orang lantaran rumah sakit yang tersebar dan ada juga korban-korban yang belum terangkat.
"Kalau BPBD kan pakai validasi ya masih mencatat 103 karena yang lainnya masih ada yang terkubur dan di rumah sakit juga kondisinya masih naik turun," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jabar, Dani Ramdan.