Cianjur, Gatra.com- Gempa bumi mengguncang Cianjur Jawa Barat, 21/11, pukul 13.21 WIB. Pusat gempa 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur. Lagi-lagi pemicunya Sesar Cimandiri.
Gempa bermagnitudo (M) 5,6 itu terasa hingga ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, seperti Bogor, Sukabumi, Bandung, hingga Depok. Titik gempa Cianjur berada di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.
Gempa Cianjur hanya salah satu dari sejumlah ulah sesar Cimandiri. Pada Selasa sore, 10/03/2020, tepatnya pukul 17.18.04 WIB sebagian wilayah Sukabumi, Jawa Barat juga diguncang gempa Cimandiri. Sumber gempa berada di koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT atau berjarak 23 km Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Lagi-lagi gempa ini disebabkan oleh pergerakan mendatar (strike-slip fault) lempeng secara lokal. Gempa Sukabumi dengan kekuatan M 5,1 rupanya berasal dari kedalaman yang cukup dangkal, hanya 10 km di bawah permukaan bumi.
Akibatnya, meski dengan kekuatan yang relatif lemah, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Setidaknya, 17 rumah rusak berat dan lebih dari 30 rumah rusak ringan. Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal IV – V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Panggarangan, Bayah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seperti kendaraan berat yang lewat di Citeko, Sukabumi II – III MMI.
Tepat satu dasawarsa silam, tepatnya pada Minggu dini hari (9/9/2012) Gempa bumi juga pernah memporakporandakan beberapa pemukiman di wilayah Bogor dan Sukabumi. Di Bogor, 341 rumah rusak yaitu terdiri 54 rumah rusak berat (RB ), 69 rusak sedang (RS) dan 213 rusak ringan (RR).
Sedangkan di Sukabumi total 117 rumah rusak yang terdiri 2 RB dan 115 RR. Pusat gempabumi berada di darat yaitu sekitar 31 km Barat Daya Kab.Bogor kedalaman 10 km, dengan kekuatan M 4,5. Goyangan gempa dirasakan selama 15 detik dengan keras.
Sesar Cimandiri memang sudah beberapa kali membuat ulah. Dalam satu abad ini, setidaknya, 7 kali gempa besar pernah tercatat, diantaranya gempa bumi Pelabuhan Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982), gempa bumi Padalarang (1910), gempa bumi Tanjungsari (1972) dan gempa bumi Conggeang (1948) dan terakhir gempa bumi Sukabumi (2001).