Jakarta, Gatra.com – Politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, menilai bahwa dua penghargaan dari Angkatan Darat (AD) Singapura kepada TNI AD merupakan bentuk pengakuan atas kemampuan matra darat di bawah komando Kasad Jenderal Dudung Abdurachman.
Kapitra di Jakarta, Senin malam (21/11), mengatakan, penghargaan atas Ranpur Terrex dan kualifikasi Honorary Master Parachutist Wing (Brevet Kehormatan Penerjun Payung Utama) tersebut adalah hasil kemampuan manajerial Dudung dan kekuatan alustsista Indonesia.
“Saya pikir itu bentuk pengakuan dari negara asing terhadap kemampuan TNI kita, Angakatan Darat di bawah komando Pak Dudung,” kata Kapitra.
Selain itu, lanjut Kapitra, penghargaan tersebut menunjukkan bahwa prajurut TNI AD mampu mempergunakan alutsista modern yang dimilikinya. Ia pun mengapresiasi kepemimpinan Jenderal Dudung.
“Kita harus dukung itu karena kalau TNI kuat agar dia maksimal dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Kapitra mengharapkan TNI AD untuk terus meningkatkan kerja sama dengan AD Singapura untuk meningkatkan profesionalisme dan menjaga daerah perbatasan masing-masing negara.
“Singapura dan Indonesia perbatasan dekat. Jadi memang perlu ada keselarasan dan kebersamaan menjaga wilayah masing-masing, sehingga tidak dimasuki oleh bangsa yang lain,” ucapnya.
Bukan hanya dengan Singapura, Kapitra mengharapkan Jenderal Dudung juga meningkatkan kerja sama dengan AD dari berbagai negara lainnya dan mewujudkan TNI AD yang dikagumi dunia internasional.
Menurutnya, sebagai garda terdepan dalam menjaga wilayah Indonesia, TNI harus terus meningkatkan alutsista canggih dan modern. “Kalau bisa, kita bikin nuklir biar dihargai negara-negara besar. Kenapa hanya negara besar saja yang bisa memiliki nuklir,” ujarnya.
Adapun kedua penghargaan dari AD Singapura tersebut diterima oleh Jenderal Dudung pada akhir pekan kemarin. Ia menyampaikan terima kasih dan mengharapkan persahabatan dengan Jenderal David Neo kian memperkuat hubungan baik antara TNI AD dan AD Singapura.