Jakarta, Gatra.com - Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan, paling tidak, ada sepuluh selongsong peluru yang berserakan di sekitar jasad Brigadir J.
Hal itu diketahuinya, pada saat ia dan timnya melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Sepuluh selongsong itu," ujar Ridwan, dalam kesaksiannya, pada sidang pemeriksaan saksi-saksi terhadap tiga terdakwa pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Baca Juga: Kamaruddin Sebut Ada 3 Penembak di Eksekusi Brigadir J, Salah Satunya PC
Menurutnya, selongsong atau bungkus luar peluru itu berserakan di sejumlah titik pasca penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Satu di antaranya bahkan masih bersarang di tubuh Brigadir J.
"Di antara korban (ada) satu (peluru), kemudian di meja makan (ada) satu, di bawah tangga (ada) satu, kemudian di sebelah kaki kanan (korban), kemudian di lantai di bawah rak minum, kemudian di kaki kursi, depan kamar mandi, kemudian di samping badan pelaku satu, kemudian di lantai, di area dekat pelaku, kemudian di bawah meja makan satu," urai Ridwan.
Ia mengaku tak mengetahui detail dari senjata mana yang digunakan untuk melesatkan peluru-peluru tersebut. Ia dan timnya tidak melakukan spesifikasi pada jenis selongsong yang mereka temukan.
"Sepuluh selongsong itu kita mengumpulkan, kemudian kita tidak melalukan spesifikasi pada jenis," jelasnya.
Baca Juga: Jaksa Sebut, Tembakan Pamungkas Ferdy Sambo ini Tewaskan Brigadir J
Selain sepuluh selongsong peluru tadi, pihaknya juga menemukan serpihan proyektil peluru di sekitar TKP penembakan.
Ridwan juga menjelaskan bahwa dari sepuluh selongsong itu, ada total tujuh peluru yang telah menembus tubuh Brigadir J, sebagaimana luka tembak yang ada di sekujur tubuh korban.
"Jadi, waktu hasil visum sesuai dengan luka yang di tubuh Yosua, itu disebutkan ada tujuh yang masuk," kata Ridwan.
Baca Juga: Terima Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Bharada E: Siap Komandan
Hanya saja, ia tidak dapat memastikan arah sasaran peluru dari ketiga selongsong lain yang ditemukannya di TKP. Ia hanya melihat pada luka tembak yang ditemukan di tubuh Brigadir J, berdasarkan visum tadi.
"Tidak (tahu mengarah ke mana). Makanya, itu yang disebut di visum, memang cuma tujuh (peluru) yang masuk, tapi yang tiga itu tidak (masuk)," katanya.