Berlin, Gatra.com - Jerman menawarkan sistem pertahanan rudal Patriot kepada Warsawa, untuk membantunya mengamankan wilayah udaranya setelah sebuah rudal nyasar jatuh di Polandia pekan lalu.
“Kami telah menawarkan dukungan Polandia dalam mengamankan wilayah udara – dengan Eurofighters kami dan dengan sistem pertahanan udara Patriot,” kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan kepada Rheinische Post dan Jenderal Anzeiger, dikutip Reuters, Minggu (20/11).
Baca Juga: Rusia Salahkan Pertahanan Udara Ukraina atas Serangan Rudal ke Polandia
Pemerintah Jerman juga menyebut akan menawarkan tetangganya bantuan lebih lanjut dalam pengawasan udara dengan Eurofighters Jerman, pasca insiden tersebut, yang awalnya menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Ukraina dapat meluas melintasi perbatasan.
“Rudal yang menghantam Polandia pekan lalu, menewaskan dua orang, dan tampaknya ditembakkan pertahanan udara Ukraina,” kata kepala NATO Jens Stoltenberg.
Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon dibangun untuk mencegat rudal yang masuk.
Baca Juga: Dirudal Rusia, Polandia Siaga Tinggi, Gunakan Pasal 4 Perjanjian NATO
NATO telah bergerak untuk memperkuat pertahanan udara di Eropa timur sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari. NATO yang dipimpin Jerman pada Oktober memulai inisiatif untuk bersama-sama mendapatkan sistem pertahanan udara dari beberapa bentuk, termasuk Patriot.
Jerman memiliki 36 unit Patriot ketika menjadi negara garis depan NATO selama Perang Dingin. Pasukan Jerman saat ini memiliki 12 unit Patriot, dua di antaranya dikerahkan ke Slovakia.