Jakarta, Gatra.com – Aktif berkesenian juga dapat mengasah aspek kemampuan lain dalam diri anak. Dalam seni menggambar misalnya, bukan hanya sang anak dapak menambah kemampuan untuk menggambar, lebih dari itu anak juga bisa mengasah ketajaman observasi terhadap hal disekitarnya.
President Director Faber-Castell Internasional Indonesia, Yandramin Halim mengatakan, kemampuan observasi yang beriringan timbul dalam aktivitas menggambar menjadi keuntungan bagi pertumbuhan anak kelak. Misakan, ketika anak menggambar karikatur, maka mereka akan dengan seksama mengobservasi ciri khas dari objek yang ia gambarkan.
“Skill observasi itu pun akan tumbuh dengan sendirinya. Dan itu penting dilatih pada anak sejak dini,” ujar Halim ketika ditemui di acara Faber-Castell Colour to Life Competition di Jakarta, Sabtu (19/11).
Kemampuan observasi yang tajam, sambung Halim, akan sangat dibutuhkan ketika sang anak dewasa. Kemampuan sang anak dalam menyerap pembelajaran dikelas kelak pun akan makin meningkat dengan adanya kemampuan observasi yang tajam.
“Jadi, mental skill diluar kurikulum resmi itu memang perlu diberikan pada anak. Ini pun sejalan dengan semangat merdeka belajar,” tuturnya.
Sementara itu, Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Abdul Halim mengatakan, bahwa pihaknya terus memberikan dukungan terhadap program yang sejalan dengan semangat merdeka belajar.
Aktivitas menggambar yang hadir dalam kegiatan Color to Life, pun ia nilai mampu menumbuhkan ketajaman skill observasi anak. Hal ini juga yang termaktub dalam semangat merdeka belajar episode pertama dimana didalamnya ada semnagat penumbuhan observasi lingkungan dan karakter.
“Kegiatan Ini juga mengaktualisasikan kemampuan anak dan kegembiraan orang tua dalam satu ekosistem. Ini sejalan dengan tuntutan kemajuan Pendidikan,” tegasnya.