Jakarta, Gatra.com - Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan bahwa deklarasi koalisi antara Demokrat, NasDem dan PKS diperkirakan akan terlaksana sebelum tahun 2023. Ia pun meminta masyarakat untuk menunggu hingga momen itu tiba.

"Ya, kita tunggu saja. (Kira-kira) ya sebelum tahun 2023 lah," kata Herman Khaeron, ketika ditemui awak media, di kawasan Cikini, Jakarta, pada Jumat (18/11).

Ia pun tak menampik bahwa deklarasi tersebut akan dilaksanakan pada akhir 2022 ini. Ia juga tak menampik adanya kemungkinan bahwa deklarasi koalisi itu akan dilaksanakan usai rapat Dewan Syuro PKS yang rencananya diselenggarakan pada Desember 2022 mendatang.

Herman mengatakan, pihaknya menginginkan agar deklarasi koalisi tersebut dapat dilakukan berbarengan dengan deklarasi nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mereka usung untuk mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam Pilpres 2024 nanti.

"Harusnya begitu (sudah menentukan cawapresnya). Jadi, kami memang di Demokrat menginginkan, bahwa deklarasi bersama koalisi itu harus sudah ditentukan capres-cawapresnya, sehingga ini menjadi perjuangan bersama," katanya.

Herman pun mengungkapkan, tertundanya deklarasi koalisi yang terjadi sebelumnya, dilatarbelakangi oleh adanya diskusi lebih lanjut mengenai sejumlah konsep terkait perubahan dan perbaikan agar mereka dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan rakyat di kemudian hari.

"Tadi ada konsep-konsep perubahan (dan) perbaikan yang harus kita bicarakan, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rakyat. Bagaimana nanti kalau ada pertanyaan terkait dengan apa sih konsepsi melakukan perbaikan ke depan itu, apa sih sektor-sektor yang harus menjadi penopang terhadap kehidupan masyarakat untuk lebih baik Indonesia ke depannya," terang Herman dalam kesempatan tersebut.