Jakarta, Gatra.com - Sekjen Federasi Kontras dan Pendamping Tim Gabungan Aremania, Andy Irfan membenarkan adanya intimidasi yang telah dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Intimidasi itu tidak secara langsung, ya. Kalau intimidasi berupa kekerasan tidak ada. Secara psikologis itu bagi keluarga korban merupakan bentuk intimidasi," ucap Andy saat memberikan keterangannya kepada awak media di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
Meskipun intimidasi yang dipaparkan seperti himbauan saja dan bukan berbentuk kekerasan. Namun sempat ada pelarangan untuk pergi ke Jakarta dari kepolisian.
"Misalnya hari ini ketika teman-teman Aremania datang ke Jakarta, kita dapat himbauan dari kepolisian yang pada intinya meminta agar teman-teman tidak datang ke Jakarta. Ketika himbauan secara intensif akan termaknai sebagai bentuk intimidasi," tambahnya.
Lebih lanjut Andy juga menyampaikan dampak dari tindakan himbauan tersebut memberikan rasa takut kepada para keluarga dan korban.
"Ya, menghalangi tetapi tidak dengan kekerasan, ya. Tapi menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran bagi banyak orang. Banyak pihak yang ada kaitannya dengan kegiatan dan aktivitas di sekarang ini," tutup Andy.