Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengajar Hukum Adat (APHA), Dr. Laksanto Utomo, mengatakan, sedulur sikep keturunan dan pengikut dari Samin Surosentiko masih menghadapi sejumlah persoalan, di antaranya masalah keyakinan.
“Tantangan pertama adalah dari keyakinan,” kata Laksanto dalam webinar bertajuk “Samin Surosentiko & Petani Pahlawan Pangan” baru-baru ini.
Baca Juga: Samin Surosentiko Gigih Lawan Belanda dan Menjaga Alam
Soal keyakinan ini, lanjut Laksanto, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan agar tidak mengisi atau mengosongkan kolom agama jika tidak ada agama yang dianut di dalam opsinya.
“Tantangan kedua, bagaimana teman-teman sedulur sikep mempertahankan mengenai agraria, pertaniannya, bagaimana mempertahankan kedaulatan pangan, dan bagaimana meneruskan apa yang dilakukan Mbah Samin,” ujarnya.
Baca Juga: Sekelumit Kisah Sedulur Sikep di Kudus
Laksato mengapresiasi pengurus hingga warga sedulur sikep terus menjaga alam dan menerapkan kearifan lokal sebagimana yang diajarkan Mba Samin.
“Apakah layak menjadi pahlawan atau tidak, masyarakatlah yang menentukan dan saya kira Pak Bupati juga sudah mengapresiasi dengan memberikan apresiasi Mbah Samin,” ujarnya.