Moskow, Gatra.com - Rusia pada Rabu menyalahkan Ukraina atas ledakan di wilayah Polandia, yang menewaskan dua orang dan memicu gelombang kekhawatiran internasional pada hari sebelumnya.
Kementerian Pertahanan di Moskow mengatakan bahwa rudal yang mendarat di desa Przewodow, dekat perbatasan Ukraina dihantam oleh pertahanan udara Ukraina.
"Foto-foto reruntuhan... secara tegas diidentifikasi oleh pakar militer Rusia sebagai pecahan peluru kendali anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-300 Ukraina," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Rabu (16/11).
“Serangan Rusia hari Selasa hanya mencapai target di wilayah Ukraina, dengan target terdekatnya terletak setidaknya 35 kilometer dari perbatasan Ukraina-Polandia, kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Igor Konashenkov dalam pengarahan harian.
Baca Juga: Dirudal Rusia, Polandia Siaga Tinggi, Gunakan Pasal 4 Perjanjian NATO
Sementara itu Kremlin mengecam apa yang disebutnya sebagai tanggapan "histeris dan Russophobia" dari Barat terhadap ledakan mematikan itu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Polandia memiliki semua fakta yang menunjukkan bahwa puing-puing rudal itu milik sistem rudal S-300, yang katanya "tidak ada hubungannya" dengan Rusia.
Dia kemudian memuji tanggapan "terukur" Amerika Serikat terhadap insiden tersebut setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan "tidak mungkin" rudal itu ditembakkan dari Rusia.
Laporan Rabu mengatakan Biden menyebut kepada sekutu NATO bahwa rudal yang jatuh ke Polandia adalah rudal pertahanan udara Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba sebelumnya menolak sebagai "teori konspirasi", gagasan bahwa itu mungkin rudal Ukraina.
Rudal itu jatuh di wilayah Polandia di tengah serangan udara Rusia di Ukraina pada Selasa malam, dengan perkiraan 100 serangan rudal diluncurkan ke sasaran militer dan energi di seluruh negeri.
Media Polandia melaporkan bahwa satu atau dua rudal mendarat di lift biji-bijian di Przewodow sekitar 20 kilometer dari perbatasan Polandia-Ukraina, sehingga menewaskan dua warga sipil.
Insiden mematikan di Polandia -anggota NATO- telah memicu kekhawatiran eskalasi militer lebih lanjut atau bahkan konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.
Polandia telah menempatkan militernya dalam siaga tinggi sebagai tanggapan atas serangan itu.
Baca Juga: Ledakan Rudal di Polandia, Rupiah Melemah di Level Rp15.599 per Dolar AS
Presiden Polandia Andrzej Duda pada hari Rabu mengatakan "sangat mungkin" rudal mematikan yang menghantam desa perbatasan Polandia, berasal dari pertahanan udara Ukraina.
"Sama sekali tidak ada yang menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang disengaja ke Polandia... Sangat mungkin bahwa itu adalah roket yang digunakan dalam pertahanan anti-rudal, artinya itu digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina," katanya kepada wartawan.