Home Hukum Kapal PMI Ilegal Tenggelam di Batam, 6 Penumpang dan Balita Masih Hilang

Kapal PMI Ilegal Tenggelam di Batam, 6 Penumpang dan Balita Masih Hilang

Batam, Gatra.com - Sebuah Kapal kayu yang mengangkut 8 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal mengalami kecelakaan laut (Lakalaut) di Perairan Kabil Batam, Selasa (15/11). Kapal diduga akan menuju Malaysia dari perairan Batam dan membawa 1 balita.

Kapala Kantor Basarnas Tanjungpinang Selamet Riyadi mengatakan, akibat peristiwa itu, 1 orang korban berhasil dievakuasi selamat dan 1 orang dinyatakan tewas serta 6 orang termasuk balita berusia 3 tahun, masih dinyatakan hilang dalam pencarian. Kapal diduga dihantam gelombang tinggi pada koordinat 01° 05'289"N 104°09'716"E.

"Jumlah keseluruhan sekitar 8 orang korban, 1 korban perempuan berhasil selamat atas nama Raidah Ismail warga Aceh. Sementara korban tewas berinisial Y, sedangkan 6 lainya yakni 4 orang laki laki, 1 orang perempuan dan 1 anak usia 3 Tahun masih dalam pencarian," katanya, Rabu (16/11).

Baca Juga: Kapal PMI Ilegal Tenggelam Lagi, 6 Tewas 7 Berhasil Selamat

Korban tewas telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk kepentingan identifikasi. Korban selamat yang berhasil dievakuasi masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Ditpolairud Polda Kepri untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Info awal didapat dari Batam VTS TW 1115 10.00G bahwa telah di temukan satu orang korban terapung di laut pada koordinat 01°05'289"N 104°09'716"E oleh Kapal Mv Kasogun, berdasarkan informasi dari korban kapal kayu mengalami kecelakaan sekira TW 1114 21.30 G," ujarnya.

Baca Juga: Kapal PMI Ilegal Tenggelam Lagi, 8 Dinyatakan Tewas

Direktur Ditpolairud Polda Kepri Kombes Pol Boy Herlambang mengatakan, sebagian korban masih belum ditemukan hingga saat ini. Tim gabungan juga masih melanjutkan proses pencarian korban laka laut di sekitar tempat kejadian. Informasi sementara yang dapat disampaikan.

"Proses pencarian masih berlangsung, sementara korban tewas telah dievakuasi oleh petugas. Korban selamat masih mengalami trauma dan akan menjalani pemeriksaan untuk menggali keterangan dari insiden tersebut," tuturnya.

172