Palembang, Gatra.com - Seorang pekerja di Palembang tewas terhimpit, tertimpa atap rumah di Jalan Sukabangun II, Lorong Keuangan 3, RT/RW 58/06 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin (14/11).
Kejadian itu membuat heboh warga sekitar, hingga 1 tim Basarnas berjumlah 7 orang turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Peristiwa itu terjadi tepat pukul 11.00 WIB, namun evakuasi membutuhkan waktu 2 jam baru rampung pada pukul 13.00 WIB.
Informasi dihimpun Gatra.com di lokasi korban meninggal bernama Epriyadi (38) mendapatkan luka memar kebiruan di kepala leher dan punggung. Sedangkan satu orang lagi selamat bernama Arif (54) menderita patah kaki dibagian kanan.
"Kami mendapatkan informasi dan langsung melakukan evakuasi. Korban merupakan buruh bangunan. Satu orang meninggal, satu berhasil selamat," kata Agus Mujiono Kasubsi Operasi Basarnas Palembang saat dihubungi Gatra.com
Agus menjelaskan, almarhum tertimpa atap rumah yang hendak dia kerjakan. Pihaknya melakukan evakuasi terpaksa membobol rumah sebelah tempat TKP kejadian.
"Ini bukan TKP, kejadian rumah sebelah yang lagi di bangun atau di renovasi. Kita hanya numpang untuk membobol rumah dari sini, karena kejadian di bagian belakang rumah,"ucapnya
Diakuinya setelah evakuasi jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara bersama PMI Palembang.
Di lokasi terlihat rumah minimalis baru dibangun atau tengah dilakukan renovasi. Saat dijumpai di lokasi pemilik rumah tidak ada di tempat. Namun hanya satu orang pria mengaku adik pemilik rumah menjawab enggan berkomentar.
"Saya adik yang punya rumah, kakak saya tidak ada keluar. Saya tidak mau berkomentar takut salah bicara,"kata pemilik rumah yang enggan menyebutkan nama
Sedangkan pemilik rumah yang digunakan Basarnas Palembang bernama Tampubolon mengaku juga tidak kenal dengan tetangganya tersebut.
"Saya tidak tau siapa yang punyanya. Soalnya baru dibangun,"ucapnya
Terpisah Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah membenarkan mendapatkan adanya kejadian tersebut. "Benar saya juga dapat laporannya. Namun masih dalam proses penyelidikan dari Polsek Sukarami, jadi belum tau jelas seperti apa,"kata dia