Blora, Gatra.com - Tiga orang anak dibawah umur menjadi korban pembacokan segerembolan orang tak dikenal pada minggu dini hari kemarin. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
KBO Reskrim Polres Blora Iptu Suhari mengungkapkan peristiwa terjadi minggu dini hari sekitar pukul 02.00 Wib. Saat itu ketiga korban hendak pulang usai ngopi di angkringan eks stadion Kridosono.
"Jadi benar telah terjadi pengeroyokan di muka umum tepatnya di sebelah Koramil Kota di Jl Bhayangkara. Ada tiga korban masih anak-anak," kata Suhari usai olah TKP pada minggu sore (13/11).
Menurut Suhari, dari keterangan korban pelaku berjumlah sekitar 20 orang dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku mengejar para korban setelah sebelumnya diteriaki dengan kata-kata kotor.
"Korban mengendarai dua sepeda motor kemudian berpapasan dengan sekelompok remaja sekitar 20 orang. Pelaku berpapasan dengan korban kemudian diteriaki sehingga korban dikejar dan terjatuh lalu disabet celurit," ucapnya.
Akibat penganiayaan itu, ketiga korban mengalami luka bacok di bagian tanga dan kaki. Ketiganya juga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Pelaku ini bawa batu, sabit dan palu. Sehingga ketiga korban ini mengalami luka bacok. Helm korban juga dipukul pakai batu sampai pecah," terangnya.
Sementara itu salah satu korban, Aditya mengaku tidak mengenal para pelaku. Namun diduga para pelaku berasal dari luar kota Blora.
"Saya tidak kenal. Tapi katanya tidak dari Blora. Ada yang dari Cepu dan sekitarnya," kata Aditya di lokasi kejadian.
Dirinya juga mengaku sempat disabet celurit salah satu pelaku. Namun sabetan itu mengenai sepeda motornya.
"Saya sempat diacungi celurit, saya lari lalu jatuh. Saat terjatuh salah satu pelaku menyabetkan celurit tapi mengenai sepeda motor saya," jelasnya.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus penganiayaan ini.