Home Ekonomi Waskita Karya Optimis Nilai Kontrak Baru Capai Rp25 Triliun di 2022

Waskita Karya Optimis Nilai Kontrak Baru Capai Rp25 Triliun di 2022

Jakarta, Gatra.com - PT Waskita Karya (WSKT) menargetkan total capaian nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga akhir tahun 2022 ini. Director of Operation III Waskita Karya Warjo, menyebut hingga pertengahan November 2022 ini korporasi telah membukukan kontrak baru sebesar Rp13,3 triliun. Artinya masih ada sekitar Rp11,7 triliun yang harus dicapai dalam sisa waktu 1,5 bulan hingga akhir tahun ini.

"Sisa waktu yang masih ada 1,5 bulan lagi, kita optimis masih bisa mencapai di level Rp25 triliun," ujar Warjo dalam konferensi pers secara virtual, Senin (14/11).

Adapun optimisme itu, kata dia, terbangun dengan pertimbangan winning rate Waskita Karya sekitar 26 persen berdasarkan proyek, dan 36,05 persen berdasarkan value (nilai). Jika dihitung moderat winning rate 25 persen saja, pihaknya bisa berharap mendapatkan kontrak baru sebesar Rp6 triliun dari tender yang diikuti hingga akhir tahun.

Selain itu, menurut Warjo, target nilai kontrak hingga Rp25 triliun itu juga bisa dicapai dengan memperhitungkan proyek pengembangan bisnis internal yang nilainya sebesar Rp1,5 tirliun. "Sisanya kami mengharapkan kontrak dari luar negeri, dan akhir tahun kami optimis masih bisa mendapatkan Rp24-25 triliun," ujarnya.

Sebelumnya, WSKT membukukan kontrak baru senilai Rp26,98 triliun pada 2020, dan Rp20,49 triliun pada tahun 2021. Sementara pahun 2022 hingga seterusnya, Warjo menyatakan bahwa korporasi menargetkan nilai kontrak baru sekitar Rp25 - Rp30 triliun setiap tahunnya. Adapun komposisi perolehan nilai kontrak baru berasal dari pemerintah dan BUMN sebesar 70%, dan dari swasta maupun pengembangan bisnis sebesar 30%.

Lebih lanjut, Warjo membeberan, dalam 5 bulan terakhir, perusahaan konstruksi pelat merah itu telah mendapat lima kontrak baru dengan nilai terbesar yakni proyek Jalan Tol IKN di Kalimantan Timur sebesar Rp990 miliar; Jalan Jakarta-Cikampek Selatan senilai Rp950 miliar; proyek sipil di area pertambangan di NTB senilai Rp262 miliar; proyek pembangunan RS. Cipto Mangunkusumo di Jakarta senilai Rp220 miliar; serta Jalan Lingkar Sepaku-IKN di Kalimantan Timur senilai Rp114 miliar.

"Baru-baru ini kita juga sudah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp1,27 triliun untuk proyek pembangunan gedung sekretariat negara," imbuhnya.

160