Jakarta, Gatra.com – Piala Presiden Esports 2022 melahirkan 6 jawara dari enam gim yang dipertandingkan. Bukan hanya trofi yang sangat membanggakan, mereka mendapatkan hadiah fantastis total Rp2 miliar.
“Total prize pool adalah Rp2 miliar, dengan masing-masing cabang memiliki hadiah yang sama sekitar Rp350 juta,” kata Rangga Danu Prasetyo, ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022, ?dalam konferensi penutupan turnamen tersebut di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (13/11).
Bukan cuma hadiah, total pendaftar turnamen ini pun membeludak, yakni sebanyak 80.634?. Sedangkan untuk total pengunjung acara main event mencapai sekitar 7 ribu orang dan jumlah hours watched dalam siaran live streaming mencapai 50 juta jam, atau meningkat sekitar 50% dari tahun lalu.
“Tahun ini kami menyelenggarakan turnamen secara offline, dengan jumlah pengunjung yang mencapai 7 ribu orang,” kata Rangga.
Untuk juara Piala Presiden Esports 2022, yakni M. Kiki Baihaqi (Noizze) untuk gim Battle of Guardians, Siam Esports untuk Battle of Satria Dewa (BOSD), EVOS Divine juara Free Fire, Dewa United Esports juara Lokapala, Bigetron Alpha juara Mobile Legends Bang Bang, dan NFT Esports juara PUBG Mobile.
EVOS Divine berhasil keluar sebagai juara Piala Presiden Esports 2022 setelah torehan 134 poin yang Regi “Mr05” Pratama dan kawan-kawan raih, gagal dikejar oleh Island of Gods yang menduduki posisi kedua. Ini menjadi gelar juara pertama bagi EVOS Divine dalam sejarah Piala Presiden Esports 2022. Dalam gelaran Piala Presiden Esports tahun lalu, tim macan putih ini harus mengakui keunggulan Echo Esports.
Kemenangan ini menjadi sebuah pencapaian berharga seluruh penggawa EVOS Divine, terlebih untuk Regi “Mr05” Pratama. Ia mengatakan, menjuarai turnamen Piala Presiden Esports 2022 merupakan salah satu impiannya sejak daulu karena belum pernah mengangkat trofi.
“Pertandingan selama babak grand final ini juga bisa kami bilang sangat sengit. Seluruh tim yang sudah masuk ke babak grand final ini skill-nya di atas rata-rata, dan tidak boleh diragukan lagi kemampuannya,” ujar Regi “Mr05” Pratama.
Plh Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP), Usep Setiawan, menyampaikan, tagline “Esports Untuk Negeri” yang diusung Piala Presiden Esports 2022 sangat relevan dan signifikan, terlebih untuk regenerasi atlet dan pengembangan ekosistem esports lokal.
KSP berharap gim lokal karya anak bangsa yang selalu dipertandingkan dalam Piala Presiden Esports tiap tahunnya, juga dapat dipertandingkan dalam berbagai turnamen lainnya.
“Tahun ini jumlahnya mencapai 3 gim [lokal]. Hal Ini juga merupakan bagian dari pengembangan industri gim lokal,” ujar Usep.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengharapkan esports Indonesia akan terus berkembang, apalagi berbagai ajang olahraga SEA Games dan Pekan Olahraga Nasional (PON) juga sudah mempertandingkan esports.
“Potensi esports di Indonesia sangat besar dan tentunya harus terus berkembang, karena tantangannya juga semakin berat. Beberapa negara di Asia Tenggara dan dunia juga semakin berkembang skill-nya,” kata Isnanta.
Staf Khusus Kesekjenan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Debora Imanuella, menyampaikan, Piala Presiden Esports 2022 merupakan salah satu turnamen yang membuka ruang bagi komunitas untuk berpartisipasi. Sistem open qualifier yang turnamen ini terapkan, membuat semua pihak bisa berkompetisi secara bebas tanpa adanya batasan apapun.
“Selama babak main event kita sudah melihat bagaimana para atlet esports berlaga semaksimal mungkin,” ucapnya.
PBESI memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mengembangkan cabang olahraga yang masih belia ini. Piala Presiden Esports 2022 memberikan kesempatan kepada seluruh komunitas untuk bisa berkompetisi secara bebas.
Tahun ini, BCA sudah menjadi sponsor utama Piala Presiden Esports selama empat tahun berturut-turut. Antonius Widodo Mulyono selaku Director BCA, berharap dukungan pihaknya bisa membantu Indonesia meraih lebih banyak medali dan juga membantu berbagai gim developer lokal yang membutuhkan dukungan finansial.
“BCA melihat jika di belakang industri esports terdapat ekonomi digital yang besar, yang di antaranya adalah atlet esports dan juga gim developer lokal,” katanya.