Home Sumbagteng Tahun Depan Batanghari Punya Sirkuit Balap Skala Nasional

Tahun Depan Batanghari Punya Sirkuit Balap Skala Nasional

Batanghari, Gatra.com - Harapan masyarakat Kabupaten Batanghari, Jambi, memiliki sirkuit berkelas nasional akan terealisasi tahun depan. Sirkuit ini juga diharapkan akan berperan dalam pencegahan aksi ugal-ugalan balap motor liar di jalanan yang selama ini marak terjadi.
 
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batanghari, A. Shomad berujar lokasi pembangunan sirkuit tak jauh dari perumahan relokasi orang kayo hitam. "Lokasi pembangunan sirkuit masuk dalam wilayah Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, tak jauh dari areal pasar ternak," kata Shomad dikonfirmasi Gatra.com, Jumat (11/11).
 
Lokasi pembangunan sikuit balap motor seluas empat hektar. Ternyata setelah cek sertifikat, kata Shomad, luas tanah yang betul-betul milik Pemkab Batanghari berkisar tiga hektar.
 
"Dinas Perkim telah membuat kajian perencanaan dalam APBD-P guna pembebasan satu hektar tanah warga disamping tanah milik Pemda itu," ujarnya.
"Karena menurut bagian aset, tanah tersebut milik masyarakat. Makanya kami lagi join dengan kawan-kawan aset, kalau bisa disamping atau belakang perluas lagi," imbuhnya.
 
Shomad belum berani menyampaikan estimasi dana pembangunan sikuit balap motor secara riil. Ia cuma bilang bayangan biaya tahap awal pembangunan sirkuit balap itu berkisar Rp 15 miliar sampai dengan Rp 20 miliar. "Nanti kalau secara riilnya dari kawan-kawan perencanaan, berapa dana yang dibutuhkan," ucapnya.
 
Menurut Shomad, Dinas Perkim telah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) fisik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2022. Selanjutnya ada juga studi kelayakan, studi transportasi serta land clearing
 
"Penyelesaian land clearing supaya dalam perencanaan tak ngabal-ngabal (asal-asalan). Dengan selesainya land clearing, kawan-kawan yang buat DED fisik sudah bisa mengestimasi, misalnya kemiringan, timbunan dan sebagainya," katanya.
 
Melibatkan IMI
 
Secara teknis, pembangunan sirkuit balap motor permanen akan melibatkan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Shomad pun mengaku telah berkoordinasi dengan KONI Batanghari, khususnya cabang olahraga IMI karena menyangkut spesifikasi dan standar sirkuit.
 
"Kalau terkait penanggung jawab leading sektor, sebenarnya domainnya lebih ke Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Cuma saya tak tahu ya nomenklatur seperti apa. Dinas Perkim ditugaskan untuk merencanakan, tentunya untuk sementara di Dinas Perkim," katanya.
 
Shomad mengatakan belum ada kriteria nama sirkuit balap motor tersebut. Ia akan berkoodinasi dengan bagian penamaan Sekretaris daerah serta minta petunjuk dan izin pimpinan tertinggi daerah.
 
"Kita akan minta petunjuk terkait nama sirkuit dan tetap izin pimpinan tertinggi melalui Bupati atau Sekda. Nanti bisa berpola seperti KONI juga lah, apa nanti di sayembara," ucapnya.
 
"Kalau memang mampu untuk skala Internasional, kenapa harus Nasional. Makanya kami menggandeng kawan-kawan IMI, itu tujuannya. Supaya perencanaan tak sia-sia," katanya.
 
Shomad mengaku akan menyiasati kantung parkir kendaraan penonton. Ia mengklaim perihal ini tak terlampau menjadi kendala berarti. Apalagi kondisi pemukiman warga sekitar pembangunan sirkuit agak berjarak.
 
"Kalau di sana tak terlampau ramai. Kemudian lokasinya sangat strategis, berdampingan dengan jalan Provinsi. Paling masalah arus lalu lintas, itu kan tinggal rekayasa lalu lintas kalau memang penonton membludak ya," ujarnya.
 
Solusi dari Pemkab
 
Shomad punya beberapa solusi. Pertama, kalau eventnya berasal dari Pemkab Batanghari, maka semua aset Pemkab akan digunakan. Mulai dari kuburan cina, rumah potong hewan dan perumahan relokasi, areal parkir kendaraan cukup luas.
 
"Kalaupun nanti tak mumpuni atau tak mampu, tentu kita harapkan kerjasama masyarakat sekitar. Secara lahan kalau untuk kantong parkir sangat memadai," katakatanya.
 
Jika tak ada kendala, kata Shomad, Februari atau Maret 2023 sirkuit balap motor permanen sudah go secara fisik. Hal ini karena DED fisik sudah rampung di APBD-P 2022. Bahkan seharusnya Januari 2023 mendatang, tendernya sudah bisa tayang. 
 
"Pembangunan sikuit balap motor permanen merupakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Batanghari. Meski masuk dalam visi misi, pembangunan sirkuit pasti punya input," ucapnya.
 
Paling pokok pembangunan sirkuit adalah keterkaitan hobi yang sasarannya anak-anak muda. Salah satu hobi mereka balapan motor. Apalagi khusus daerah ini tak memiliki sarana prasarana balapan permanen. Dengan terbangunnya sirkuit ini, hobi anak-anak muda dalam balapan motor diharapkan akan tersalurkan dengan baik.***
929

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR