Jakarta, Gatra.com – Johnson & Johnson telah menjadi mitra yang berkomitmen dalam perjuangan global melawan TB selama lebih dari dua dekade. Komitmen tersebut dikukuhkan dengan berbagai gerakan kampanye, termasuk di Indonesia, untuk mendukung program pemerintah dalam Eliminasi TB 2030.
Penanganan TB di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi peran semua pihak (multi-stakeholders). Pada 2016, mengawali aksi koalisi dan advokasi, Johnson & Johnson Indonesia turut menginisiasi pertemuan koalisi industri bersama FSTPI (Forum Stop TB Partnership Indonesia), dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan pendidikan dan advokasi TB kepada para karyawan, perusahaan dan masyarakat luas melalui berbagai program.
Beberapa di antaranya TB–Employee Health Talk, Edukasi Media bersama CEPATLKNU dan Edukasi TB di Sarana Transportasi Umum, Koalisi Industri Menuju Zero TB di Tempat Kerja – media edukasi & sosialisasi di pabrik bersama PERDOKI, Panggung Kampung Sehat (PANGKAS) yang merupakan kerja sama antara Johnson & Johnson Indonesia dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bahkan, pada 2017, bersama dengan Koalisi Industri & FSTPI, Johnson & Johnson Indonesia secara resmi menyampaikan Rekomendasi TB di Istana Wakil Presiden RI. Gerakan pendidikan kesehatan di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan TBC, pada 2018 dilakukan dalam beberapa program berupa Masker Challenge dan TB Vlog Competition yang mulai melibatkan generasi muda.
Meski terhalang pandemi, pada 2020 Johnson & Johnson Indonesia terus melanjutkan komitmennya dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap TBC melalui TOSS TBC Virtual Run 2020 dan TOSS TBC Virtual Run & Ride 2021.
Perusahaan menyerahkan donasi melalui POP TB (Perhimpunan Organisasi Pasien TB) yang dihimpun dari tahun sebelumnya. Pada 2021, untuk mendukung aksi nyata penanggulangan TBC di Indonesia, donasi yang dikumpulkan melalui kegiatan tersebut disalurkan dalam bentuk asupan gizi pemberian dukungan kepada pasien TBC dan TBC RO selama 1 (satu) tahun melalui program kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa yang dijalankan di Kawasan Tanggap TB.
Leader of Communications & Public Affairs for Pharmaceutical, Johnson & Johnson Indonesia & Malaysia, Devy Yheanne mengatakan, sebagai salah satu perusahaan perawatan kesehatan global, Tuberkulosis merupakan salah satu fokus utama perusahaan dalam perbaikan kesehatan masyarakat. Sejak 2015, Johnson & Johnson Indonesia telah terlibat dan turut berperan aktif dalam program pemberantasan TBC yang berfokus pada tiga hal.
Pertama, edukasi dan peningkatan kesadaran publik. Kedua, peningkatan kapasitas, dan terakhir terkait dengan akses terhadap diagnosa dan perawatan. Menyukseskan kampanye sosialisasinya yang menyasar pada usia produktif 15-34 tahun, tahun ini Johnson & Johnson membuat inovasi dengan melakukan pendekatan kreatif berupa gerakan edukasi melalui gamifikasi yang dikemas dalam bentuk filter sosial media dan permainan virtual yang diberi nama ‘TB Warriors’ yang aktivasinya akan terus berlanjut hingga 2023 mendatang.
Devy yang mewakili Johnson & Johnson Indonesia dan menjadi salah satu pembicara dalam The SDGs National Seminar Series yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation dan bertajuk “Sinergi Nasional dalam Katalisasi Pencapaian SDGs 2030 Menuju Indonesia Sehat, Berdaya, dan Lestari” pada akhir Oktober lalu, mengungkapkan pentingnya menyasar generasi muda untuk lebih peduli dan terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan TBC di lingkungan masing-masing.
Mengingat wilayah Asia Tenggara membawa porsi tertinggi untuk beban TBC secara global, dalam menyukseskan kampanye sosialisasinya yang menyasar pada usia produktif 15-34 tahun, Johnson & Johnson membuat inovasi dengan melakukan pendekatan kreatif yaitu sebuah gerakan edukasi melalui gamifikasi. Johnson & Johnson bahkan memperkenalkan permainan edukasi TB Warriors ini secara serentak ke wilayah Asia Tenggara. Para peserta gamifikasi dan permainan edukatif TB Warriors berasal dari berbagai negara, yaitu: Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Dalam peluncuran program edukasi dan gamifikasi TB Warriors gelombang pertama (Maret – Juni 2022), Johnson & Johnson Indonesia meluncurkan empat Augmented Reality (AR) Filter yang dapat digunakan dalam platform media sosial.
Hal kreatif yang sama juga diterapkan pada permainan ’Hunt & Find’ (Cari & Temukan) TB Warriors (https://tbwarriors.com/id) pada kampanye di gelombang kedua (Wave 2) yang diluncurkan di bulan Juni 2022 dengan menggunakan karya dari illustrator dan kartunis Indonesia, M. Syaifuddin Ifoed.
Tidak berhenti di sana, sebagai upaya mempercepat penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, dan sebagai mitra dari WKPTB (Wadah Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis), Johnson & Johnson Indonesia turut mendukung program pemerintah melalui Kemenko PMK, yaitu Rencana Aksi Program Terpadu Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis (Aksi Proteksi) yang bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dan mitra dalam percepatan penanggulangan TBC dengan fokus utama pada upaya promotif, preventif, kuratif komplementer dan rehabilitatif.