Jakarta, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, membuka Grand Final Piala Presiden Esports 2022. Ia mengapresiasi ajang ini mempertandingkan tiga gim lokal, yakni Lokapala, Battle of Satria Dewa, dan Battle of Guardians.
“Semoga turnamen ini dapat membantu gim buatan Tanah Air, menemukan pasar yang signifikan,” kata Sandi ketika membuka Grand Final Piala Presiden Esports 2022 di Istora, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).
Sandi menjelaskan, dipertandingkanya gim lokal ini sangat berdampak positif, yakni mendorong ekonomi digital dan melahirkan lapangan kerja yang sangat luas serta mempromosikan gim karya anak Indonesia ke kancah internasional.
Pasalnya, lanjut Sandi, saat ini pasar gim masih didominasi oleh gim-gim dari luar negeri. “Saatnya gim lokal diperlihatkan, Lokapala, Battle of Satria Dewa, dan Battle of Guardians ternyata mempunyai kualitas yang sangat bagus,” ucapnya.
Baca Juga: Noizze, dari Warnet jadi Juara Piala Presiden Esports 2022
Ia mengharapkan Piala Presiden Esports bisa terus diselenggarakan setiap tahun karena telah menjadi instutusi tersendiri bagi atlet, developer, industri dan berbagai elemen yang terkait dengan gim di Tanah Air.
“Sekarang sedang kami fasilitasi dengan pembentukan beberapa regulasi yang menunjang agar gim lokal kita semakin berkembang,” katanya.
Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam industri gim dan esports. Pendapatan dari industri gim sangat fantastis, serta mengalami peningkatan yang cukup pesat.
“Pada ekonomi tahun 2021, subsektor aplikasi dan gim naik sebesar 9,17% dengan proyeksi sebesar Rp31,25 triliun. Pada tahun yang sama, pendapatan dari industri gim Indonesia mencapai US$2,1 miliar atau setara dengan Rp30 triliun,” katanya.
Bukan hanya itu, Indonesia menempati urutan pertama untuk pasar online mobile gamers di kawasan Asia Tenggara. “Semoga turnamen ini dapat membantu gim buatan Tanah Air menemukan pasar yang signifikan,” ucapnya.
Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022, Rangga Danu Prasetyo, mengatakan bahwa antusiasme atlet dan penonton terhadap ajang Piala Presiden Esports 2022 sangat tinggi.
“Antusiasme ini terlihat dari peningkatan hours watched pada Piala Presiden Esports 2022 yang meningkat 52% dari tahun lalu,” katanya.
Sedangkan untuk kehadiran tiga gim lokal untuk membangun ekosistem gim Indonesia dan meningkatkan minat serta promosi bagi gim lokal agar bisa bersaing dengan gim-gim lain.
“Tentunya kami berharap jika ke depannya, gim lokal bisa dipertandingkan dalam turnamen internasional,” kata Rangga.
Senada dengan Rangga, Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PB Esports Indonesia (PBESI), Ricky Setiawan, mengungkapkan bahwa Piala Presiden Esports yang diselenggarakan dari 2019 hingga 2022 ini merupakan salah satu turnamen esports berskala nasional yang menjadi wujud kepedulian pemerintah terhadap perkembangan ekosistem esports di Indonesia.
“Salah satu yang menguatkan rasa optimisme kita adalah komitmen kuat Piala Presiden Esports dalam menyertakan gim-gim lokal di dalamnya,” kata dia.
Menurutnya, ini sangat selaras dengan komitmen PBESI, seperti yang telah tersampaikan pada RAKORNAS Esports tahun 2202, yakni PBESI sangat serius dalam turut mendorong pengembangan gim esports lokal sebanyak 5 gim dalam kurun waktu 2 tahun.
Ricky menyebut bahwa Piala Presiden Esports 2022 merupakan salah satu pesta esports terbesar yang digelar untuk seluruh ekosistem esports di Indonesia. Ini selaras dengan komitmen PBESI yang tak hanya berkomitmen pada pengembangan prestasi atlet esports saja namun juga berimplikasi luas terhadap pengembangan ekosistem esports secara menyeluruh.
CEO dari Battle of Guardians, Alexander Andrew Halim, memaparkan, Battle of Guardians hadir untuk mempopulerkan gim dengan genre fighting. Battle of Guardians akan terus memberikan berbagai update dan menggelar beberapa turnamen, baik dalam skala kecil maupun besar.
“Kami melihat jika saat ini ekosistem esports Indonesia masih marak dengan gim MOBA dan battle royale. Maka dari itu kami tergerak untuk juga mempopulerkan gim dengan genre fighting, yang dahulu sempat populer di Indonesia,” ujarnya.
Sedangkan untuk perkembangan Battle of Guardians, Alexander mengatakan, pihaknya telah mempunyai rencana besar dan roadmap dalam beberapa tahun ke depan, di antaranya update gim dan menggelar turnamen dengan skala kecil maupun besar.
“Kami juga berharap bisa kembali turut serta dalam turnamen Piala Presiden Esports tahun depan,” kata Alexander.
Sementara itu, pihak Battle of Satria Dewa yang diwakili oleh Haria Dinata, menyatakan rasa bangganya telah hadir dalam Piala Presiden Esports 2022. Ia merasa bangga jika Battle of Satria Dewa disandingkan dengan gim-gim lain yang hadir dalam turnamen ini.
“Kami dari Battle of Satria Dewa merasa sangat terbantu dengan hadirnya Piala Presiden Esports,” katanya.
Ia menceritakan, Battle of Satria Dewa baru soft launching pada pertengahan 2021. Namun pada akhir tahun tersebut pihaknya sudah dipercaya untuk ikut dalam Piala Presiden Esports 2021.
“Kami juga merasa bangga bisa berpartisipasi dalam Piala Presiden Esports 2022, yang telah menyandingkan kami dengan gim-gim lain,” kata Haria.
Baca Juga: Piala Presiden Esports dan PBESI Bahas IESF World Championship 2022
GM Games Publishing PT Melon Indonesia, Prayoga Airlangga, mengatakan, Piala Presiden Esports 2022 bisa menjadi wadah bagi para pegiat Lokapala yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi profesional.
Bagi Lokapala, Piala Presiden Esports 2022 merupakan kali kedua turut serta. Pihaknya sudah mempersiapkan beberapa hal, di antaranya adalah persiapan untuk launching ke kawasan Asia Tenggara dan menambahkan beberapa fitur baru ke dalam Lokapala.
“Kami berharap keterlibatan kami dalam Piala Presiden Esports 2022, mampu memberikan sumbangsih signifikan dan juga menjadi wadah bagi para pemain untuk berkompetisi,” kata Prayoga.