Musi Banyuasin, Gatra.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), belakangan ini menimbulkan longsor di Desa Berlian Makmur (C 2), Kecamatan Sungai Lilin, tepatnya di belakang SMA N 2 Sungai Lilin.

Kondisi tanah yang amblas di belakang sekolah tersebut, dikhawatirkan akan membahayakan para siswa, belum lagi ancaman longsor susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi kapan saja selama musim penghujan.

Usai ditinjau Pj Bupati Muba, Apriyadi beberapa waktu lalu, mulai Jumat (10/11) perbaikan longsor langsung dilakukan dan mobilisasi alat berat ke lokasi oleh Dinas PUPR bersama BPBD Muba.

Plt Kadin PUPR Muba, Mirwan Susanto proses mobilisasi alat mulai dilakukan dari Dinas PUPR Muba dibantu tim BPBD Muba dan langsing mulai melakukan perbaikan.

"Proses perbaikan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang memang diperuntukan untuk tanggap darurat bencana. Untuk perbaikan longsor tersebut mengucurkan anggaran sebesar Rp800 juta yang berasal dari dana BTT," ujarnya, Jumat (11/11).

Ia mengungkapkan, longsor disebabkan drainase yang kurang baik, sehingga air masuk ke dalam pori-pori tanah, dan menyebabkan tanah menjadi jenuh kemudian berujung pada longsor.

"Kita sudah lakukan pengukuran volume dan lebar, dengan areal longsor yang akan ditangani lebar 20 meter dengan kedalaman 7,5 meter," jelasnya.

Sebelumnya, ketua tim ahli pendampingan teknis dari Politeknik Negeri Sriwijaya, Ibrahim mengatakan, untuk menanggulangi bencana longsor pihaknya menyarankan dibangun dinding dengan sistem penahan bertingkat.

"Kita gunakan penahan atau trap hingga lima buah. Lalu, setiap trap diisi tanah kerikil yang dipadatkan, dan akan dibuatkan drainase baik di atas maupun di bagian samping," katanya.