Jakarta, Gatra.com - Ancaman resesi ekonomi 2023 menjadi suatu ketakutan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Namun, menurut Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022, Wimboh Santoso mengatakan tidak usah khawatir sebab Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia versi International Monetary Fund (IMF) yang mengacu pada tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia merujuk purchasing power parity.
"Jangan khawatir kita penghasil usaha mining. Luar biasa orang-orang Indonesia ini tapi cuma bagaimana mengolahnya ini sekarang lagi proses. Luar negeri gonjang-ganjing kita jangan khawatir. Karena semua PDB (Produk Domestik Bruto) kita 54% didukung dari domestik," ucap Wimbo pada acara Lazada Women's Fest di JIEXPO Convention Center, Jakarta Utara, Jumat (11/11).
Wimboh menambahkan jangan menjadi kekhawatiran juga dengan penyimpanan uang elektronik dan tidak harus berfokus pada investasi.
"Gak usah khawatir kita simpan uang cash juga sebenarnya makanya kan harus terukur jangan sampai terlalu banyak dihabiskan untuk invest," tambahnya.
Menurut aktris dan penyanyi wanita, Maudy Ayunda sepakat dengan pendapat Wimbo dalam berinvestasi pada kondisi resesi ekonomi, perlu melihat kembali dan berhati-hati jangan sampai uang yang dimiliki diinvestasikan semua.
"Aku menganggap diri aku sebagai profil risiko juga, misalnya kalau ada track track tertentu yang aku lihat mungkin jadi lebih berhati-hati. Mungkin yang tadinya 70% tabungan kita invest jadi turun 50% it's fine. Tapi jangan sampai kita tarik semuanya dan gak invest," jelas Maudy.
Ia mengingatkan untuk tidak panic selling dengan investasi simpanan masing-masing karena jika dijual semuanya, justru nanti tidak akan memiliki cadangan dana darurat.
Jadi jangan panic selling juga, ada beberapa investasi aku yang 'wah' tapi sisanya aku keep. Karena trennya kemarin akan naik juga aku sih berharap paling engga dia akan recover juga. Kalau panic selling justru banyak temen-temen aku malah nanti kehilangan pol gitu," imbuhnya.
Pada saat ingin berinvestasi memerlukan untuk menunggu waktu yang tepat seperti pada saat ekonomi sudah mulai stabil.
"Pada saat ekonomi stabil dan kita melihat bahwa akan meningkat. Di situlah sebenarnya waktunya yang tepat juga untuk invest. Karena disitulah kita akan benefit from the upper plan akhirnya jurusnya jadi lumayan besar," tutup Maudy.